Hewan Ternak di Sekitar Lereng Gunung Merapi akan Diungsikan

Hewan Ternak di Sekitar Lereng Gunung Merapi akan Diungsikan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Bukan hanya penduduk saja yang diungsikan sebagai antisipasi meletusnya Gunung Merapi. Hewan ternak milik pengungsi juga diungsikan. Pemerintah Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan akan menyiapkan tempat penampungan bagi hewan ternak. Saat ini desa tersebut menjadi desa penyangga pengungsi dari Desa Krinjing Kecamatan Dukun. Kepala Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Magelang, Risyanto mengatakan, rencana lokasi penampungan hewan ternak akan diletakan di Lapangan Cangkol, sebelah utara Dusun Klodran Desa Deyangan. \"Di Cangkol itu ada lapangan, dulu rencana mau dibangun pabrik di lokasi itu tapi tidak jadi. Sehingga, sekarang menyisakan tanah lapang. Di lokasi itulah rencana tempat penampungan hewan ternak milik pengungsi akan ditempatkan,\" ucap Risyanto saat diwawancarai di tempat kerjanya, Selasa (10/11/2020). Menurut Risyanto, dengan adanya tempat penampungan hewan ternak tersebut, maka pengungsi akan lebih tenang, karena ternak mereka turut turun ke desa tempat pengungsian. Hal ini mengingat, mayoritas pengungsi adalah petani. Sehingga para pengungsi tidak lagi naik ke atas kembali ke desa mereka yang dekat dengan Gunung Merapi, hanya untuk memberi pakan ternak. Terlebih bila kondisi Gunung Merapi terdapat aktivitas vulkanik. \"Hewan ternak bagi petani adalah harta tabungan, yang dirawat, dibesarkan dan bisa dijual dengan harga tinggi sewaktu membutuhkan biaya. Maka akan sangat sayang sekali apabila hewan ternak terkena dampak letusan Merapi, yang membuat para petani kehilangan tabungannya,\" papar Risyanto. Adapun menurut data, jumlah ternak pengungsi dari Desa Krinjing sejumlah 1200 ternak. Hewan ternak tersebut akan dibuatkan kandang di tempat penampungan hewan di Lapangan Cangkol Desa Deyangan. \"Nantinya akan dibuatkan kandang, agar hewan ternak dapat terawat di sini. Saat ini Gedung Balai Desa Deyangan menampung 124 pengungsi. Apabila Gunung Merapi ada tanda-tanda berbahaya, maka seluruh penduduk di Desa Krinjing akan turun ke Desa Deyangan, maka selain ditampung di balai desa, juga akan ditampung ditempat ibadah serta rumah warga dan gedung sekolah,\" ungkap Risyanto.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: