Hore! Pelanggan Listrik 450 VA Digratiskan
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Sebagai bentuk upaya menekan dampak ekonomi pandemi virus corona terhadap masyarakat kurang mampu, pemerintah menggratiskan pembayaran listrik kepada 24 juta masyarakat miskin. Pelanggan berdaya listrik 450 VA digratiskan selama tiga bulan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembeasan biaya listrik selama tiga bulan berlaku mulai April, Mei, dan Juni 2020. Pun demikian bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA akan diberikan subsidi atau diskon 50 persen dengan pemberlakukan yang sama. \"Sedangkan pelanggan 900 VA yang jumlahnya 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen. Artinya hanya bayar separuh untuk bulan April Mei dan Juni 2020,\" ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3). Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengumumkan menambah jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat. Selain itu, lanjut Jokowi, manfaat yang diterima pun dinaikkan sebesar 25 persen. Tak hanya itu saja, pemerintah juga menaikkan anggaran kartu pra kerja dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Sementara itu, Vice President Public Relations PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengatakan, sebagai operator pihaknya mendukung kebijakan yang diambil pemerintah untuk menggratiskan listrik selama tiga bulan bagi golongan tak mampu di tengah pandemi corona. \"Kita tetap mendukung pencegahan Covid-19, semua harus menyukseskan virus corona terbebas dari Indonesia,\" ujar dia. Mengenai aturan teknisnya, pihaknya masih menunggu perintah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). \"Untuk mekanismenya biasanya diatur oleh Kementerian terkait, yaitu Kementerian ESDM. Kita siap menjalani regulasi seperti apa nanti,\" ucap dia. Karenanya, sebelum melaksanakan perintah Jokowi, pihaknya masih menunggu peraturan menteri ESDM terkait hal tersebut. \"Nanti kami dikirimi surat. Permennya ini diberlakukan sejak kapan, teknisnya seperti apa kayak-kayak gitu itu dari Kementerian ESDM,\" kata dia. Terpisah, menurut peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna sebetulnya diskon bagi pelanggan dengan daya listrik 900 VA bisa lebih besar dari 50 persen. \"Seharusnya untuk pelanggan 900 VA diskonnya 75 persen. Sebab mayoritas masyarakat menengah ke bawah merupakan pelanggan 900 VA,\" ujar Ariyo kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (31/3). Di sisi lain, kata dia, pemerintah perlu memastikan dengan detail implementasi kebijakan ini. Sebab, selama ini tarif listrik tidak transparan. \"Sebaiknya diikuti jjuga dengan transparansi tarif ristrik, sehingga masyarakat mengetahui detail aktivitas dalam penggunaan listrik. Harapannya, masyarakat dapat mengurangi penggunaan listrik menjadi lebih efisien,\" ucap dia. Selain listrik, dia menyarankan pemerintah juga menggratiskan kuota internet. Saat ini, seperti kita ketahui akses internet telah menjadi kebutuhan primer di tengah-tengah masyarakat. \"Pemerintah perlu menggratiskan kuota internet. Sebab internet telah menjadi kebutuhan primer. Dengan kebijakan ini, banyak masyarakat yang akan tetap di rumah dan pelaku usaha tertentu (UMKM) dapat memanfaatkan insentif untuk tetap melakukan aktivitasnya,\" pungkasnya.(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: