Hormati Jokowi-Amin, RAP Tak Deklarasikan Puan

Hormati Jokowi-Amin, RAP Tak Deklarasikan Puan

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Trend deklarasi calon presiden (Capres) di sejumlah daerah tak membuat Rumah Aspirasi Puan (RAP) terpancing untuk ikut menunggangi euforia deklarasi Capres. Sejumlah elemen masyarakat di Purworejo menggelar deklarasi RAP yang justru lebih kepada sosial kemasyarakatan, bukan politik praktis. Hal itu diungkapkan penasihat RAP, Basuki Rahmat SH MHum usai deklarasi yang digelar di RM Satu-satu Purworejo, Minggu (24/10). Deklarasi tersebut dirangkai dengan kegiatan bakti sosial penyerahan santunan untuk anak yatim dan abang becak serta pementasan teaterikal dari seniman Purworejo. Ditegaskan Basuki, Rumah Aspirasi Puan bukan bagian dari gerakan politik praktis atau berafiliasi pada partai tertentu. Bahkan, tidak akan pernah izinkan pengurus partai apapun di semua jenjang tingkatan untuk masuk dalam kepengurusan Rumah Aspirasi Puan, termasuk pendanaan. \"Tidak boleh ada sumbangan masuk dari partai politik, pengurus partai politik maupun anggota legislatif di semua tingkatan. Sikap ini adalah komitmen tegas kami untuk menjaga independensi sebagai sebuah gerakan sosial kemasyarakatan dan memiliki legalitas badan hukum yang sah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,\" tegasnya. Dijelaskan, Rumah Aspirasi Puan lahir bukan tanpa sebab dan motivasi. Motivasi utamanya ingin merealisasikan perintah Nabi akhir zaman, sang pemimpin revolusioner (Nabi Muhammad SAW) yang mengatakan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. \"Dengan semangat menebar manfaat selebar-lebarnya kepada sesama, umat manusia kami bersyukur Rumah Aspirasi Puan hari ini akhirnya dideklarasikan. Saya yakin sebagai anak bangsa, semua ingin negara kita, provinsi kita, kabupaten kita, hingga lingkungan tempat tinggal kita mengalami kemajuan, perkembangan maupun kesejahteraan secepat-cepatnya,\" jelasnya. Menurutnya, aksi yang diberikan dalam ruang dan sistem demokrasi yakni kebebasan untuk berkumpul, berpendapat maupun berserikat guna mempercepat terwujudnya cita-cita para pendiri bangsa. Sementara sendi-sendi kehidupan berbangsa dewasa ini telah mengalami polarisasi yang luar biasa. Polarisasi ekonomi, politik, sosial, budaya hingga kehidupan beragama dirasakan menjadi sebuah hambatan yang harus dihantam bersama dengan memperkuat nilai-nilai maupun norma-norma kebhinekaan di lingkungan ekonomi, lingkungan politik, lingkungan sosial, lingkungan budaya, lingkungan keagamaan kita dan seterusnya. \"Kami hadir bukan untuk menjadi pahlawan mengurai problem-problem itu. Menginternalisasikan kembali nilai luhur kebhinekaan di tengah situasi yang  runyam ini bukanlah perkara mudah,\" ujarnya. Ketua Rumah Aspirasi Puan, Wahyu Widiarso menambahkan, gerakan Rumah Aspirasi Puan adalah gerakan murni sebagai wujud kecintaan kepada Puan Maharani putri Megawati dan cucu Ir Soekarno. Dalam surat terbuka yang dibacakan untuk Dr (HC) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.Sos. Wahyu Widiarso menyebut Puan Maharani merupakan sosok perempuan tangguh. \"Kami meminta maaf jika telah lancang, mengkonsolidasi diri dalam sebuah wadah gerakan Rumah Aspirasi Puan yang kami deklarasikan hari ini. Semata-mata ini karena kecintaan kami kepada mbak Puan, Bu Mega serta Ir Soekarno sebagai para guru bangsa bagi kami,\" ucapnya Diungkapkan, forum yang terbentuk bukanlah ajang deklarasi dukungan calon presiden atau wakil presiden seperti yang belakangan ramai digelar di mana-mana. Bahwa secara konstitusional dan sah, Pemimpin Indonesia saat ini adalah Ir H Joko Widodo sebagai Presiden dan KH Ma\\\'ruf Amin sebagai Wakilnya hingga 2024 mendatang. Bentuk penghormatan bisa dengan mendukung penuh program pemerintah khususnya dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan. Itu saja sudah sangat cukup membantu negara berjihad mengatasi pandemi covid-19 dan melakukan yang terbaik untuk seluruh Rakyat Indonesia. \"Jadi Rumah Aspirasi Puan tidak hadir sebagai bagian dari suksesi politik 2024. Cita-cita kami tidaklah sesempit itu,\" ungkapnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: