Ilmansyah, Warga Kota Magelang Sempat Ditolak Berlabuh

Ilmansyah, Warga Kota Magelang Sempat Ditolak Berlabuh

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH – Virus corona yang sempat membuat gempar publik, tak terkecuali warga Kota Magelang, Sugiyatno. Warga yang tinggal di Kampung Jambon Wot, Cacaban, Magelang Tengah itu sempat dibuat khawatir lantaran putranya, Robbi Ilmansyah, kru Kapal Pesiar World Dream yang sempat ditolak berlabuh di berbagai negara, gara-gara virus Corona (Covid-19). Namun, raut wajah Sugiyanto mendadak lega, karena kabar anaknya kini sudah tiba di Tanah Air. Meskipun Ilman terpaksa dikarantina selama dua pekan di Pulau Sebaru, Kepilauan Seribu, Jakarta, bersama dengan kru lainnya. ”Anak saya, Ilman kerja jadi house keeper hotel di kapal itu. Saya sempat khawatir karena dia komunikasi, ternyata selalu ditolak kalau mau berlabuh,” kata Sugiyatno. Ia menjelaskan jika anaknya mengabarkan sedang berada di tengah laut Pasifik. Sebab, kapal pesiarnya ditolak berlabuh di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini dialami setelah ada kabar salah satu penumpang terindikasi kena virus Corona saat berlabuh di Hongkong. ”Kata anak saya, sebenarnya saat berlabuh di Hongkong dan kembali berangkat semua penumpang dan kru kapal dalam kondisi baik. Namun, saat kapal sudah berlayar terdengar kabar kalau salah satu penumpangnya yang turun di Hongkong terindikasi virus Corona,” ujarnya. Dampak dari kabar itu, kapal yang dinaiki Ilman terkatung-katung di lautan. Bahkan, saat ingin bersandar, juga ditolak di Malaysia dan Indonesia. Padahal, kata Sugiyatno, Ilman dan kru lainnya ketika itu sudah memegang sertifikat sehat dari otoritas Hongkong dan tim kesehatan kapal. Baca Juga Kejari Musnahkan Upal dan Hape ”Mungkin karena sebagai bentuk antisipasi negara yang akan disandari kapal megah itu menolak. Anak saya ngabari tanggal 22 Februari, katanya masih di tengah lautan. Harusnya 19 Februari sudah bersandar di Malaysia,” tuturnya didampingi istrinya, Siti Nuriah (63). Ia mengaku semakin khawatir saat anaknya tidak lagi memberi kabar sejak tanggal 22 Februari sampai akhirnya mengabarkan pada 28 Februari. Ia merasa lega, karena anaknya sudah dijemput oleh pemerintah Indonesia guna menjalani karantina di Kepulauan Seribu. ”Saya langsung lega, anak saya bisa dijemput oleh pemerintah Indonesia dan menjalani karantina. Sekarang belum komunikasi lagi, karena mungkin dibatasi,” jelasnya. Anaknya, kata Sugiyatno sudah bekerja di Kapal Pesiar Word Dream sekitar 18 bulan dan sudah empat kali keberangkatan. Dalam sekali keberangkatan berlayar selama 7-9 bulan. Sedianya untuk keberangkatan yang keempat ini sudah selesai masa tugasnya pada 19 Februari lalu. ”Keberangkatan keempat berangkat pada Juli 2019 lalu dan bulan ini pulang untuk liburan selama tiga bulan. Sekarang tertunda sebentar, karena harus dikarantina dulu. Tidak apa-apa, yang penting anak saya sehat dan bisa pulang ke tanah air,” paparnya. Ilman merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Sebelum bekerja di kapal pesiar, pemuda kelahiran 1995 itu menjalani pendidikan perhotelan di SMK Negeri 3 Magelang dan lulus tahun 2012. Saat ini keluarga masih terus memantau perkembangan anaknya di karantina.”Saya cuma berdoa, agar anak saya segera pulang dengan selamat,” katanya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: