Insentif Sektor Pariwisata Ditunda

Insentif Sektor Pariwisata Ditunda

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pasca dua WNI positif terinfeksi virus corona, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menunda sementara pemberian insentif di sektor pariwisata. \"Ditunda. Di-review dulu,\" ujar Wishnutama ditemui di Jakarta, Selasa (3/3). Penundaan sementara pemberian insentif hanya berlaku bagi wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Indonesia. Penundaan akan diterapkan sampai persoalan tentang penyebaran virus corona teratasi.\"Sampai lebih jelas lagi kondisinya,\" katanya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan, pemberian insentif akan tetap berlaku bagi wisatawan domestik. Insentif ini berupa diskon harga tiket pesawat hingga penginapan. \"Tetap kan, turis dalam negeri (diskon),\" ujar Budi. Dia menjelaskan, penerapan diskon ini akan tetap dilakukan dan akan dievaluasi dalam waktu tiga bulan mendatang. \"Sekarang kan baru dijalani, sudah firm, enggak perlu evaluasi. Nanti setelah tiga bulan baru dievaluasi,\" ungkapnya. Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani sebelumnya, mengungkapkan sebanyak 20 ribu wisatawan mancanegara (wisman) membatalkan perjalanannya ke Bali. Pembatalan itu pun berimbas kepada pelayanan yang sudah dipesan. Diklaim sebanyak 40 ribu pesanan kamar hotel di Bali dibatalkan. \"Virus corona ini membuat kelimpungan, kebetulan sektor saya di pariwisata. Itu kerasa banget. Kami cek di bali 40 ribu pax lebih cancel, dua ribu orang batal penerbangan,\" kata Hariyadi. Kata dia, wisman yang paling banyak yang membatalkan perjalanan ke Bali, dan destinasi wisata di Indonesia lainnya adalah adalah wisawatan asal Cina. Meski belum menghitung jumlah kerugian, ia menyebutkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) wisatawan Cina menghabiskan sekitar USD1.000 dalam sekali perjalanan ke Indonesia. Tak hanya di Bali, ia menyebutkan sektor pariwisata di Manado juga mati dengan penyebaran virus corona ini. Pemerintah sebelumnya menyatakan bakal menggelontorkan insentif Rp443,39 miliar untuk diskon 30 persen tiket pesawat ke 10 destinasi wisata. Insentif itu akan dirasakan oleh 25 persen penumpang per pesawat yang berlaku sejak Maret-Mei 2020. Terkait keberadaan dua WNI positif corona sebelumnya telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Dua WNI itu dinyatakan positif corona. Keduanya saat ini tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Sementara itu, RSPI Sulianti Saroso telah mengisolasi enam pasien suspect virus corona hasil rujukan dari rumah sakit lain. Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, namun belum bisa dipastikan positif atau negatif.(din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: