Jalani PPMT di Mejing, Dongkrak Potensi UMKM Sentra Tahu

Jalani PPMT di Mejing, Dongkrak Potensi UMKM Sentra Tahu

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahu di Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang menjadi perhatian Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Dalam memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen hingga mahasiswanya memaksimalkan potensi UMKM tersebut melalui Program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT). Program yang menggarap usaha tersebut dilakukan Veni Soraya Dewi, S.E., M.Si (dosen) dan lima mahasiswanya. Yaitu, Yuli Andriyani, Yesi Ramandani, Entri Nastuti, Citra Permitasari, M Tommy Sanjaya. Judul yang diangkat Peningkatan Potensi UMKM Sentra Tahu sebagai Wujud Ekonomi Kreatif Desa Mejing. “Pengabdian ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi UMKM tahu di Desa Mejing. Dengan kualitas tahu yang bagus dan manajemen yang baik dari pemiliknya, saya optimis UMKM tahu di desa ini akan maju\" kata Veni. Kegiatan diawali dengan survey dan pemetaan masalah yang dimulai Februari 2020. Dari masalah yang ada kemudian tercetus tentang pengelolaan tahu agar menjadi lebih beragam dan pengemasannya menjadi lebih menarik. Salah satu pemilik UMKM tahu, Priyono mengaku, berdasarkan hal tersebut, pengabdian dilakukan dengan memberikan pengarahan dan pelatihan mengenai diversifikasi produk dan packing. Yaitu, dengan membuat olahan tahu bakso yang dikemas dengan anyaman bambu (besek) serta diberi label di setiap kemasannya. Baca Juga 80 Persen Sektor Parisiwata di Kabupaten Magelang Terdampak Corona Permasalahan lain pemilik usaha tahu merasa kesulitan memasarkan produk karena keterbatasan pengetahuan dan jaringan. Selama ini, tahu hanya dijual langsung ke pasar. “Di sini peran mahasiswa UM Magelang sebagai generasi muda berbasis teknologi dan informasi memperkenalkan kepada UMKM di Desa Mejing bagaimana menggunakan media sosial sebagai media promosi, terutama Instagram dan Youtube,” kata Entri, salah satu mahasiswa. Atas hal itu, mereka dibuatkan akun email sampai akun instagram lalu diajarkan cara memposting foto dan memberikan caption. “Selain itu, diajarkan juga bagaimana membuat video sampai menguploadnya di Youtube. Harapannya penggunaan media sosial ini mampu mendongkrak omzet penjualan melalui promosi yang lebih luas,” tambahnya. Mahasiswa lain, Tommy menambahkan, selain kegiatan-kegiatan tersebut, pengabdian juga dilakukan dengan memberikan pengetahuan perpajakan dan pembukuan sederhana, pengolahan limbah cair, dan menjalin link dengan pihak perbankan sebagai solusi permodalan. Semua kegiatan dilakukan dengan mendatangi secara langsung setiap lokasi UMKM satu per satu. Hal ini karena adanya wabah covid-19 yang tidak memungkinkan adanya kerumunan. Pembagian masker dan sosialisasi kondisi new normal dilakukan sebagai wujud kontribusi mencegah penularan wabah tersebut. “Kegiatan yang selesai bulan Juli 2020 ini bisa terlaksana dengan baik berkat respon masyarakat Desa Mejing yang antusias terhadap setiap kegiatannya. Dengan kemauan yang kuat dan dukungan dari semua pihak, kami yakin UMKM tahu di Desa Mejing akan lebih maju di masa yang akan datang,” pungkasnya. (rls/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: