Kabupaten Magelang Zona Merah, Kota Kuning, Bupati dan Walikota Magelang Segera Tindak Lanjuti Surat Gubernur

Kabupaten Magelang Zona Merah, Kota Kuning, Bupati dan Walikota Magelang Segera Tindak Lanjuti Surat Gubernur

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyurati tiga kepala daerah berstatus zona merah penyebaran Covid-19, antara lain Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Magelang. Sedangkan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Wonosobo menjadi dua daerah yang berstatus zona hijau atau potensi risiko penularan lebih kecil. Selain kelima daerah, atau 30 daerah kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah berstatus zona kuning atau potensi penularan sedang. Menanggapi surat dari Gubenur Jawa Tengah itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku langsung menindaklanjutinya. Pihaknya segera mengeluarkan regulasi untuk menurunkan risiko penyebaran Covid-19. \"Segera kami keluarkan instruksi bupati selaku Ketua Gugus Tugas untuk memperketat protokol kesehatan dan juga persiapan juga menuju kenormalan baru,” kata Zaenal kepada wartawan, kemarin. Zaenal mencermati bahwa peningkatan status zona Kabupaten Magelang menjadi warna merah ini kemungkinan akibat faktor transmisi lokal yang terjadi di Kecamatan Secang. Saat ini, pihaknya akan mematangkan kebijakan agar status zona merah bisa berganti zona kuning dalam waktu dekat, sehingga Kabupaten Magelang bisa segera menerapkan kenormalan baru. \"Saat ini kita sedang mempersiapkan menuju kenormalan baru, karena di beberapa kecamatan banyak yang zona hijau,\" paparnya. Kenormalan baru yang dimaksud yakni menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang dan Dinas Kesehatan. Baca Juga Sambut New Normal, Puncak Khayangan Sigendol Mulai Dibuka \"Di kecamatan-kecamatan berstatus zona hijau itu nanti bisa melaksanakan aktivitas selama memenuhi mekanismenya. Pengaturnya adalah Sekretaris Daerah melalui surat edaran,” ujarnya. Sementara itu, Kota Magelang yang masih menyandang zona kuning, meningkatkan kewaspadaannya karena letak geografis yang berada di tengah-tengah Kabupaten Magelang. Tidak dapat dipungkiri interaksi masyarakat antara dua daerah ini sangat erat. Walikota Magelang, Sigit Widyonindito pun tak tinggal diam. Ia langsung mengintruksikan kepada jajarannya untuk tidak terlena dengan status zona kuning atau potensi penularan sedang ini. \"Kita memang bersinggungan dengan Kabupaten Magelang. Ini sudah kita bicarakan, kita harus aktif, disiplin dengan protokol kesehatan. Yang penting waspada, jangan terlena, dan jangan terkejut,\" kata Sigit di sela memimpin rapat koordinasi dan evaluasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang di aula Adipura Kencana kompleks Kantor Walikota Magelang, Rabu (17/6). Sigit meminta Camat, Lurah, hingga Ketua RW dan RT untuk lebih tegas dengan warganya yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Bahkan, Sigit meminta mereka bersama satuan tugas (satgas) untuk mengawasi tamu-tamu luar daerah yang bertandang ke wilayah masing-masing. \"Harus tegas dan kalau perlu galak. Saya minta lurah bikin surat edaran, protokol kesehatan harus dipatuhi, terutama bagi tamu dari luar daerah. Untuk sementara tamu dari luar daerah jangan menginap dulu,\" ucapnya. Strategi melarang tamu luar daerah untuk menginap ini, kata dia, karena melihat tren penularan banyak disebabkan interaksi dengan orang luar. Ia pun mengajak seluruh warga Kota Magelang untuk dapat berdisiplin mematuhi anjuran pemerintah, sehingga grafik kasus Covid-19 di Kota Sejuta Bunga bisa diturunkan. \"Saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) punya inisiatif melakukan pencegahan penyebaran virus corona sesuai bidang masing-masing. Misalnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya rutin disinfeksi fasilitas publik di alun-alun dan lainnya,\" papar dia. Kemudian OPD yang membidangi transportasi misalnya, membuat penyekatan penumpang di dalam angkot dan merubah arah pejalan kaki di sepanjang Pecinan agar tidak saling berpapasan. Selanjutnya Disperkim untuk memperbanyak penyediaan fasilitas cuci tangan di seluruh Kota Magelang, dan lain sebagainya. \"Harus dibangun persepsi bahwa New Normal itu kita tetap mencegah penularan virus corona. Kehidupan berjalan normal tapi protokol kesehatan harus ketat, jangan sampai kendor. Buktikan kalau kita serius menangani pandemi ini,\" tegasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: