Kembali Canangkan Kampung Siaga Covid-19, Kapolres Magelang Kota Tebar Semangat Pencegahan

Kembali Canangkan Kampung Siaga Covid-19, Kapolres Magelang Kota Tebar Semangat Pencegahan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Polres Magelang Kota kini memiliki satu kampung dan dua dusun siaga Covid-19 di wilayah hukum kepolisian setempat. Setelah sebelumnya Kampung Tidar Dudan, Tidar Utara, Magelang Selatan jadi pionernya, dua dusun di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang juga digadang mampu membawa semangat baru mencegah penyebaran virus corona. Kedua dusun itu yakni Dusun Gendowo, Desa Rejosari, dan Dusun Paingan, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan. Secara administratif, Kecamatan Bandongan masuk wilayah Kabupaten Magelang, akan tetapi komando wilayah hukum menjadi bagian dari Polres Magelang Kota. Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan mengatakan, selain mencanangkan dua dusun baru Siaga Covid-19 pihaknya juga memberikan bantuan. Di antaranya dua tangki semprot, 10 ember cuci tangan, 10 kursi tempat ember, 200 masker, dua dirigen sabun cair, 10 alat semprot tangan, banner, dan sembako. \"Kami berharap dengan peresmian ini bisa memberi semangat kepada yang sudah melakukan pencegahan, agar daerah lain juga berlomba-lomba melakukan hal yang sama,\" katanya, Rabu (15/4). Selain dua dusun dan satu kampung siaga Covid-19, Nugroho juga merencanakan penambahan lagi. Menurut dia, maksud dari pencanangan ini bukan semata pada seremoni, melainkan sebuah semangat baru untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus corona di tingkat kampung dan dusun. \"Saya optimis, dengan kerja keras dan gotong royong, kita bisa memerangi virus corona ini,\" tandasnya. Pada kesempatan itu, Nugroho didampingi Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Czi Anto Indrianto mengimbau petugas Posko Siaga Covid-19 untuk menjaga kesehatan masing-masing. Selain itu, mereka juga diminta menggunakan posko itu dengan memperhatikan physical dan social distancing. \"Kami harap petugas jaga dilakukan secara bergantian, juga jangan posko ini dijadikan tempat nongkrong,\" ucapnya. Ia menambahkan, upaya pencegahan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah maupun aparat, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci agar pandemi virus ini segera berakhir. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: