Korban Hanyut Ditemukan

MAGELANGESPRES.COM, TEMANGGUNG – Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih satu hari, akhirnya jasad Watiyah (31) warga Dusun Cepit Desa Gondang Wayang Kecamatan Kedu ditemukan. Watiyah diperkirakan hanyut saat akan mencari batu di sungai yang berada sekitar 500 meter dari Desa Gondang Wayang. Jasad Watiyah sendiri ditemukan oleh tim gabungan dari SAR BPBD, Banser, dan TNI/Polri serta masyarakat. “Jasad warga Dusun Cepit ini ditemukan kurang lebih 500 meter dari titik terakhir aktivitasnya pada hari Sabtu (2/3) kemarin,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Gito Walngadi, kemarin. Sebelumnya kata Gito, pada Sabtu sekira pukul 15.00 WIB, Watiyah ini diketahui oleh salah satu warga berjalan ke arah tepian sungai tersebut mencari batu kali. “Memang aktivitas Watiyah sehari-hari mengumpulkan pasir dan batu kali dari sungai tersebut,” terangnya. Saat itu lanjut Gito, dari penuturan salah satu saksi mata yakni Harti, Watiyah membawa karung berwarna putih menuju ke tepian sungai. Saat itu diketahui oleh saksi bahwa korban tidak mengenakan alas kaki. “Dari keterangan saksi mata itu diketahui bahwa Watiyah pergi memakai kaos warna biru muda lengan panjang dan celana warna coklat,” jelasnya. Dari keterangan saksi ini, kemudian tim gabungan langsung melakukan pencarian. Bahkan sejumlah relawan dari tim gabungan itu telah mencari hingga radius satu kilometer dari titik awal Watiyah diketahui. “Pencarian pada Sabtu dilakukan hingga pukul 00.30 WIB, pencairan pada hari itu kami hentikan karena waktu sudah tidak memungkinkan lagi, selain itu cuaca juga tidak mendukung,” terangnya. Pencarian dilakukan pada Minggu (3/3), tim gabungan BPBD, Polisi, PMI, Banser, SAR Linmas dan Masyarakat kembali menyusuri sungai. Hingga akhirnya korban ditemukan 500 meter dari titik pertama diketahui. “Korban diduga hanyut dalam keadaan meninggal dan segera dievakuasi,” katanya. Saat ditemukan di tubuh Watiyah tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, diperkirakan korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir. “Jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Maknai Suri Tauladan, Damar Prasetyono Ziarah ke Makam Mantan Walikota Magelang
- 2 Sejarah Peringatan Hari Jadi Kota Magelang, Berusia 1.119 Tahun Ditetapkan Melalui Perda Tahun 1989
- 3 Sadar Jadi Kota Tertua, Pemkot Magelang Bakal Serius Garap Wisata Heritage
- 4 Ada Grebeg Getuk di Kota Magelang, Sejumlah Ruas Jalan Ini Akan Ditutup
- 5 Bayar Pajak Kendaraan di Magelang Naik, Gegara Opsen Pajak
- 1 Maknai Suri Tauladan, Damar Prasetyono Ziarah ke Makam Mantan Walikota Magelang
- 2 Sejarah Peringatan Hari Jadi Kota Magelang, Berusia 1.119 Tahun Ditetapkan Melalui Perda Tahun 1989
- 3 Sadar Jadi Kota Tertua, Pemkot Magelang Bakal Serius Garap Wisata Heritage
- 4 Ada Grebeg Getuk di Kota Magelang, Sejumlah Ruas Jalan Ini Akan Ditutup
- 5 Bayar Pajak Kendaraan di Magelang Naik, Gegara Opsen Pajak