Massa Buruh Menarik Diri, di Aksi Aliansi Rakyat Kedu

Massa Buruh Menarik Diri, di Aksi Aliansi Rakyat Kedu

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Magelang mulai berdatangan. Namun demikian, massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Kedu itu tak diperkuat dari massa buruh. \"Massa buruh menarik diri dalam aksi ini, tapi tidak menurunkan semangat kita kawan-kawan,\" kata Siam Khoirul, Koordinator Aksi Magelang Bergerak, di sela orasinya, Selasa (13/10). Massa mulai berdatangan menuju ke Kantor DPRD Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo sekitar pukul 10.00 WIB. Massa yang didominasi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) dan Universitas Tidar (Untidar) ini berjalan menggelar long march dari Jalan Mayjend Bambang Soegeng menuju Kantor DPRD. Sembari membawa poster, mereka menolak UU Cipta Kerja yang dirasa sangat merugikan kaum buruh, pekerja, mahasiswa sebagai calon pekerja, dan rakyat Indonesia. \"Kami meminta DPRD Kota Magelang untuk merespons aksi kami dengan turut menolak UU Cipta Kerja ke Istana Negara, Rabu (14/10). Kami juga pastikan bahwa aksi kita ini tak ditunggangi siapapun,\" imbuh Siam Khoirul. Di satu sisi pengamanan semakin diperketat personel gabungan dari Polres Magelang Kota, dan Polda Jawa Tengah. Turut terlihat Satuan Brimob Polda Jateng yang stand by di kompleks Kantor Walikota Magelang. Polisi sudah mengantisipasi adanya massa anarkitis dengan cara membarikade jalan utama. Akibat aksi ini, Jalan Sarwo Edhie Wibowo pun ditutup total. Arus lalu lintas dialihkan menuju jalur lain. \"Kami terjunkan 670 personel gabungan kepolisian. Dibantu aparat TNI, Satpol PP, dan lainnya untuk mengamankan jalannya aksi,\" kata Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan. Ia mengimbau mahasiswa yang menyuarakan aspirasi untuk tetap menjaga ketertiban dan kondisivitas daerah. Ia mengingatkan agar peserta unjuk rasa terkoordinir dengan baik untuk menghindari penyusup dan provokator. \"Aksi damai jangan sampai tercoreng dengan aksi-aksi anarkitis,\" katanya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: