Masyarakat Wonosobo Tak Perlu Ragu Manfaatkan Pospam
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Jelang hari raya Idul Fitri, bupati bersama dengan jajaran forkopimda menggelar monitoring kesiapan pos pam terpadu di 6 titik di Kabupaten Wonosobo. Masyarakat diminta untuk tidak ragu meminta bantuan pos jika alami kesulitan atau ingin beristirahat. “Ada 6 pospam, di plaza pusat kota, pertigaan Taman Makam Pahlawan, terminal Sawangan, Pasar Kertek, rest area Sindoro Sumbing dan di kawasan Dieng, masyarakat atau pemudik bisa memanfaatkan pos tersebut,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Monitoring pospam libur lebaran tahun 2022 diikuti oleh bupati, wakil bupati, staf ahli bupati, asisten setda, kapolres Wonosobo, Dandim 0707 serta jajaran OPD terkait. Menurutnya, untuk rest area di jalur turunan tajam Sindoro Sumbing Kertek, telah disiagakan satu pos pam terpadu, ada tenaga kesehatan, kepolisian, personil dishub, TNI, BPBD dan relawan. Pengguna jalan dari arah Kledung bisa istirahat sambil mendinginkan mesin. “Karena itu jalur rawan laka rem blong, pengguna jalan bisa istirahat untuk mendinginkan mesin, di sekitar lokasi tersebut juga bisa menikmati pemandangan kebun teh,“ ujarnya. Sedangkan pos pam di lokasi yang lain, seperti di Pasar Kertek, pertigaan TMP, terminal Sawangan dan juga Taman Plaza, untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, keamanan pengguna jalan, pusat informasi kondisi lalu lintas, pelayanan vaksin dan pengendalian ancaman tindak kejahatan. “Pemudik yang butuh informasi, butuh vaksin baik 1,2 atau booster, akan dilayani, tidak perlu ragu, pospam itu memang untuk melayani masyarakat,” tandasnya. Afif juga mengatakan kondisi arus mudik sejauh ini masih terpantau aman dan lancar, belum nampak adanya peningkatan jumlah kendaraan. Sedangkan untuk kemacetan di kota, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di dominasi oleh masyarakat Wonosobo. “Yang mudik belum terlihat adanya peningktan, kepadatan di kota dan juga pasar pasar tradisional di kecamatan itu kebanyakan dari warga Wonosobo sendiri,” ucapnya. Pihaknya berharap peringatan hari raya Idul Fitri tahun 2022 bisa berjalan dengan lancar aman dan berkesan, karena dua tahun berturut-turut pemerintah membatasi berbagai kegiatan, berbeda dengan tahun ini yang lebih bebas. “Meski sudah ada kelonggaran, namun kembali kita tegaskan, tidak ada takbir keliling, dan kemungkinan akses menuju alun-alun akan ditutup pada malam hari raya,” katanya. Sementara itu, Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo mengemukakan, selama libur lebaran, Pemerintah Wonosobo masih membuka pelayanan publik, terutama untuk sektor kesehatan. Pelayanan di RSUD dan juga puskesmas atau klinik akan disiagakan selama 24 jam. “Untuk pelayanan administrasi menyesuaikan jadwal yang sudah dibuat oleh masing-masing OPD, ramuan untuk pelayanan kesehatan ini tetap 24 jam,” katanya. Berkaitan dengan kebutuhan pangan dan energi, pihaknya memastikan dari monitoring yang dilakukan, stok kebutuhan pokok cukup hingga satu bulan kedepan termasuk energi. Sedangkan untuk pasokan listrik dan air sudah dikoordinasikan dengan PLN dan PDAM Tirta Aji. “Pangan, energi dan air sudah kami pantau dan koordinasikan dengan pihak terkait, mereka siap dan membuka pelayanan maksimal jika ada gangguan,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: