Merasa Tak Berasalah, Iannone Kecewa dengan Hukuman yang Dijatuhi FIM

Merasa Tak Berasalah, Iannone Kecewa dengan Hukuman yang Dijatuhi FIM

MAGELANGEKSPRES.COM,VASTO - Pembalap Tim Aprilia Gresini, Andrea Iannone, memberi tanggapan terkait hukuman larangan membalap selama 18 bulan yang diterimanya akibat terseret kasus doping. Iannone mengaku masih tak menyangka jalan hidupnya akan berubah drastis dalam waktu yang singkat. Iannone diketahui diganjar hukuman selama 18 bulan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) lantaran positif menggunakan doping dalam tes yang digelar di Malaysia pada tahun lalu. Hukuman ini dijatuhkan FIM, meski sejatinya mereka mengakui bahwa kandungan doping di tubuh Iannone terkandung bukan karena disengaja. Zat steroid anabolik yang masuk salah satu jenis doping ini diketahui terkandung dalam tubuh Iannone akibat kontaminasi daging yang dimakannya sebelum tes. Pembalap asal Italia itu sendiri telah membuktikannya saat menjalani sidang pertama. Meski telah memercayai kondisi tersebut, FIM tetap merasa hukuman harus diberikan kepada Iannone. Dengan hukuman 18 bulan ini, mantan pembalap Ducati itu dipastikan takkan bisa mentas di MotoGP 2020. Sebab, hukumannya baru akan resmi berakhir pada 16 Juni 2021. Iannone tentu saja tak bisa menutupi rasa kecewanya karena merasa hukuman tak seharusnya diberikan kepada orang yang tak bersalah. Ia mencurahkan isi hatinya tersebut lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @andreaiannone. “Berbulan-bulan telah berlalu sejak kisah sedih ini dimulai dan saya akui bahwa setiap hari terasa seperti setahun. Dihakimi saat tidak bersalah, tentu tidak membuat saya bahagia karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet dinilai tidak bersalah dan pada saat yang sama dihukum 18 bulan karena mengambil makanan yang terkontaminasi di luar kendalinya,” tulis Iannone. “Saya tidak akan berhenti pada kalimat ini karena itu tidak akan pernah terjadi lagi untuk orang lain. Meskipun menderita karena harus berjalan di jalur yang berbeda dan tidak saya pilih, secara tidak adil, saya memutuskan untuk melanjutkan setiap langkah saya dalam diam. Namun, tidak ada yang diterima begitu saja dan semuanya dapat berubah dalam sedetik,” tutupnya. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: