Panitia Ajudikasi PTSL 2022 di Wonosobo Dikukuhkan, Pegang Prinsip Jujur dan Terbuka
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2022, yang melibatkan Kantor Pertanahan, ASN dan Pemerintah Desa, resmi terbentuk. Panitia tersebut memegang peranan vital dalam pelaksanaan program PTSL. Yakni, sebagai investigator yang meneliti dan mencari kebenaran formil bukti kepemilikan hak atas tanah. “Panitia ajudikasi memiliki peranan penting, data-data yuridis awal yang dimiliki pemegang hak atas tanah harus diketahui secara akurat, maka menjadi insan yang amanah adalah suatu keharusan,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menghadiri acara Pengangkatan Sumpah Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kemarin. Hadir dalam acara tersebut, jajaran forkopimda serta sejumlah kades yang menjadi tim ajudikasi PTSL 2022 Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendukung secara positif terselenggaranya program PTSL tersebut, serta berkomitmen untuk membantu keberlangsungan program pengurusan sertifikat ini, sesuai kewenangan serta berdasarkan situasi, kondisi, dan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah. \"Pelaksanaan program PTSL telah kita ketahui dan rasakan manfaatnya bersama. Seperti yang kita ketahui, kepemilikan sertifikat tanah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena keberadaan sertifikat memberikan kekuatan hukum atas kepemilikan tanah,” katanya. Disamping itu, kasus sengketa dan konflik pertanahan banyak terjadi di Indonesia, sehingga dengan adanya program ini, potensi sengketa tersebut akan jauh berkurang, serta masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan tanahnya. “Kita berharap kolaborasi tersebut mampu meningkatkan efektivitas proses berjalanya PTSL Kedepan Pemerintah Kecamatan dan Desa dapat turut mendukung suksesnya program PTSL Tahun 2022,\" ucapnya. Kepada panitia Ajudikasi, Bupati meminta, untuk dapat bekerja dengan baik, memegang prinsip transparansi serta keterbukaan informasi dengan baik. Tidak goyah, selalu terapkan prinsip-yang critical thinking dan kejujuran, untuk menjadi investigator yang berkredibilitas tinggi. “Kepada panitia, kedepankan semangat keterbukaan yang baik, jujur agar bisa menjadi investigator yang kredibel, saya yakin orang terpilih tersebut bisa menjalankan tugas dengan baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Wonosobo, Siyamto menyampaikan, pelaksanaan program PTSL merupakan program strategis nasional dimana Kabupaten Wonosobo menargetkan pada tahun 2022 sejumlah 63.000 bidang tanah. Ia dan jajaran tim optimis target 63.000 mampu dicapai dengan baik. Sedangkan untuk target nasional merampungkan semua bidang tanah, untuk Wonosobo masih membutuhkan banyak kerja keras. “Saat ini bidang tanah yang terdaftar baru 59 persen, sampai dengan tahun 2024 berarti minimal 100.000 bidang harus disertifikatkan per tahunnya, mudah-mudahan lahir banyak kebijakan yang mendukung target pencapaian ini,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: