Pasien Tak Bergejala Diupayakan Isoman, Cegah RS Penuh

Pasien Tak Bergejala Diupayakan Isoman, Cegah RS Penuh

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan yang ada di Kota Magelang kian terbatas dengan terus bertambahnya pasien Covid-19. Terlebih lagi rumah sakit di Kota Sejuta Bunga juga menampung pasien dari luar daerah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Magelang, Minggu (13/9) RSUD Tidar menampung 16 pasien berhubungan dengan Covid-19. Terdiri dari 9 kasus suspek dan 7 kasus konfirmasi positif. Sementara untuk warga Kota Magelang sendiri hanya 2 pasien suspek yang masih dirawat di rumah sakit terbesar di eks Karesidenan Kedu ini. Kemudian RSJ Prof Dr Soerojo menampung 2 pasien positif Covid-19 yang seluruhnya adalah warga luar kota Magelang. Selanjutnya, 10 pasien positif Covid-19 juga dirawat di RST dr Soedjono, terdiri dari 4 warga Kota Magelang dan sisanya warga luar kota. Lalu, RS Budi Rahayu menampung 8 warga positif Covid-19, dan seorang di antaranya adalah warga luar Kota Magelang. Banyaknya jumlah pasien yang ditampung di rumah sakit ini, sehingga sebagian pasien yang tidak bergejala diakomodasi untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Akan tetapi, mereka mendapat pengawasan ketat dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pantauan dari Dinas Kesehatan, maupun rumah sakit. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, penambahan jumlah kasus positif di wilayah ini ditengarai masifnya tracing dan tes swab. Mereka yang terlacak kontak dengan pasien positif langsung didata dan dites. \"Karena proses tracing yang terus kita lakukan, jadi penambahan kasus yang ditemukan terus bertambah,\" kata Majid. Ia menjelaskan hingga kemarin, temuan kasus positif Covid-19 mencapai 141 kasus. Dari jumlah itu, 94 di antaranya berhasil sembuh, 11 dirawat di rumah sakit, 25 orang menjalani isoman, dan 11 orang meninggal dunia. Kemudian untuk kasus suspek, total 466 kasus. Terdiri dari 441 orang dinyatakan discarded sembuh, 2 dirawat, 13 orang menjalani isolasi mandiri, dan 10 orang meninggal dunia. Baca Juga Positif Covid-19 Kembali Bertambah, 13 Terkonfirmasi, Satu Meninggal Sedangkan kasus probable tercatat ada 6 orang dan semuanya meninggal dunia. Untuk data kematian secara akumulatif menjadi 27 orang, terdiri dari 11 pasien positif, 6 probable, dan 10 suspek. \"Hampir tiap hari ada pemeriksaan PCR karena penelusuran dari kasus-kasus yang ada ini. Kita fokuskan untuk penambahan tes swab setiap hari,\" pungkas Majid. Terpisah, Walikota Magelang Sigit Widyonindito tak bosan-bosannya memberikan imbauan kepada warga untuk patuh dan disiplin menjalani protokol kesehatan. Terlebih saat ini sudah diundangkan Peraturan Walikota (Perwal) No 30 tahun 2020 yang di dalamnya mengatur tentang batasan kegiatan dan pola kehidupan adaptasi kebiasaan baru. Orang nomor satu di Kota Jasa itu meminta warganya untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan baik. Karena dengan itu sistem imun tubuh akan terus terjaga. \"Untuk sementara, saya juga mohon dengan sangat jangan menerima tamu menginap dari luar kota dulu, meskipun itu keluarga kita tapi kita tidak pernah tahu riwayat perjalanannya seperti apa. Juga soal bepergian, kalau tidak mendesak, tidak usah bepergian dulu,\" paparnya. Ia juga menyinggung kondisi Ibukota yang mengalami lonjakan penambahan kasus. Covid-19. Bahkan Jakarta berencana memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai hari ini. \"Saya harapkan ada pengawasan ketat, karena jika Jakarta PSBB, kemungkinan ada warga yang ke Magelang. Kita upayakan pencegahan sebaik mungkin,\" ujarnya saat berpidato di sela acara penyerahan kunci Rusus di Aula Magelang Utara, Kamis (10/9) lalu. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: