Peduli Warganya, Walikota Magelang Salurkan Sembako Door to Door
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyalurkan bantuan sosial sembako kepada warganya dalam rangka penanganan Covid-19 di wilayah tersebut. Bantuan itu ditujukan untuk masyarakat terdampak yang kurang mampu di Kampung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Rabu (29/4). Sebanyak 14 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, telur, mi instan dan lainnya itu diberikan secara langsung dari rumah ke rumah. Sengaja tidak memilih membagikan sembako di tempat umum, untuk menghindari kerumunan massa. \"Saya baru sempat (memberikan bantuan sembako) sekarang karena padatnya kegiatan. Sudah didahului Kapolres (Kapolres Magelang Kota AKBP Nurgoro Ary Setyawan), Bu Wakil (Wakil Walikota Windarti Agustina), Pak Sekda (Sekretaris Daerah Joko Budiyono),\" katanya. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada masyarakat yang mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap berada di rumah. Selain itu, juga menghindari kerumunan dan terus memakai masker bila keluar. Upaya ini harus dilakukan secara sadar dan disiplin demi mencegah penyebaran virus corona. \"Dampak ini sangat banyak. Terpaksa tinggal di rumah, sehingga pendapatannya berkurang drastis. Jadi kehadiran saya ini, sebagai pimpinan harus terus ada untuk memberi semangat dan motivasi masyarakat, supaya tetap senang dan bahagia,\" ujarnya. Baca Juga 95 Kendaraan Luar Kota yang akan Masuk Magelang Diminta Putar Balik Sigit menuturkan bahwa Pemkot Magelang selalu menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan untuk melawan pandemi virus corona. Sebelumnya, Pemkot telah membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan virus corona (Covid-19) hingga tingkat perkampungan RT dan RW. \"Saya yakin masyarakat kampung bisa bertahan dari wabah ini karena kultur masyarakatnya yang masih komunal dan mau berbagi. Sebelum saya (memberikan bantuan), masyarakat yang sudah mendahului, banyak juga. Ada dari CSR, komunitas-komunitas. Budaya berbagi dan peduli ini masih sangat kental di Kota Magelang,\" tuturnya. Sigit menabahkan, bantuan dari pribadinya itu diharapkan mampu menjadi stimulus warga sembari menunggu pencairan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Jaringan Pengaman Sosial (JPS), dan APBD Kota Magelang sendiri. \"Untuk bantuan sudah dirumuskan secara keseluruhannya. Ada yang dari jaring pengamanan sosial, Kemensos, APBD kita. Satgas RT/RW ini yang sudah melaporkan sesuai dengan kemampuan warga secara benar, bukan melihat dari tampilan mereka dari luar. Artinya, penerima manfaat itu ya yang benar-benar membutuhkan,\" ujarnya didampingi Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ary Setyawan, Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, dan jajaran pejabat lainnya. Menurut Sigit, sebenarnya realisasi pencairan bantuan dari APBD Kota Magelang sudah siap. Hanya saja, untuk menyalurkannya, pemerintah membutuhkan payung hukum terlebih dahulu. \"Sebenarnya data (penerima manfaat) sudah siap, tinggal menunggu Kemensos. Kita sudah rapatkan dengan DPRD, tinggal menunggu payung hukumnya. Jangan sampai, meskipun untuk bantuan kemanusiaan tapi kita menabrak aturan,\" imbuhnya. Dia menjamin pendataan warga calon penerima manfaat yang dibuat melibatkan RT/RW juga Lurah ini yang paling akurat. Tidak hanya itu, Lurah juga wajib menyertakan surat pernyataan dan pertanggungjawaban, untuk memastikan datanya sesuai fakta di lapangan. \"Kita serahkan ke RT-nya, RW-nya, Lurahnya karena mereka lebih tahu. Kita harapkan pandemi ini segera selesai dan masyarakat bisa bahagia lagi,\" pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: