Pelaku Usaha Kuliner dan Batik Dibantu Peralatan
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng menyerahkan bantuan sosial dalam bentuk barang kepada beberapa kelompok usaha Rabu (18/11). Untuk pelatihannya selama dua hari hingga Kamis(19/11). Bantuan diberikan kepada pengolahan teh Dusun Silempah, Komunitas Kopi Slukatan, dan Klaster Batik Asri Wonosobo yang juga mendapat pelatihan usai penyerahan alat. Penyerahan bantuan ditujukan untuk peningkatan nilai tambah produktif ekonomi kreatif sub sektor kuliner teh, kopi dan sub sektor kriya batik. Bantuan diserahkan langsung oleh sekretaris Dinas sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Parekraf Disporapar Jateng Sulistiyo di Hotel Dafam. “Bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya kelompok ekonomi kreatif Kabupaten/kota yang masuk dalam binaan Disporapar Provinsi Jawa Tengah. Semoga bantuan yang diberikan ini semoga berdampak dalam peningkatan produksi yang lebih baik dari pada sebelumnya untuk meningkatan daya jual. Ketika daya jual meningkat ekonomi masyarakat semakin baik,” ungkap Sulistyo. Dalam kesempatan itu Sulistyo juga meminta dukungan dari semua pihak, terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo kepada pelaku UMKM untuk selalu meberikan edukasi dan semangat. Diharapkan langkah tersebut bisa meningkatkan kualitas produksi dan menjaga produktifitas di masa pandemi. “Dengan kualitas produksi yang meningkat maka daya jualnya akan naik sehingga kesejahteraan ekonomi kerakyatan meningkat,” imbuhnya. Baca Juga 36 Sekolah Bakal Gelar Simulasi Tatap Muka Sementara itu Sekretaris Disparbud Wonosobo, Siti Nurmar Asiyah menyampaikan apresiasi atas kegiatan dari Disporapar yang telah memberikan bantuan dalam bentuk peralatan sekaligus mengadakan pelatihan. Dengan agenda itu diharapkan ada pengembangan nilai tambah produktif ekonomi kreatif untuk sub sektor teh, kopi, dan kriya batik di Wonosobo. Selain agenda itu disebut Nurmar, Disparbud akan memberikan edukasi marketing online melalui aplikasi sobomart.com dan pasarun.com di akhir November mendatang. “Semoga Program ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif Wonosobo. Kami berharap pengembangan ekraf di Wonosobo akan lebih bergerak cepat dari segi peralatan, SDM, pengemasan dan juga pemasaran sudah disiapkan. Pelatihan nilai tambah produk ekonomi kreatif dilaksanakan dalam tiga angkatan, untuk kriya batik pad 21 Oktober, kopi 18 november, dan teh hari ini (19/11),” ungkap Nurmar. Pelatihan peningkatan nilai tambah produk ekonomi kreatif diisi beberapa narasumber termasuk Mustangin mewakili Asosiasi Kopi Wonosobo (Askawon) dan perwakilan Hipmi Wonosobo, Desta Hatmoko Adi yang selama ini mengembangkan produk Mi Ongklok Instan. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: