Pembuatan Sejuta Masker Dihentikan

Pembuatan Sejuta Masker Dihentikan

MAGELANGEKSPRES.COM,SLAWI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal baru-baru ini memesan 1 juta masker kepada puluhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun, pesanan itu mendadak dihentikan secara sepihak. Hal ini membuat pelaku usaha kecewa karena terancam rugi besar. Informasi di lapangan, UKM yang memproduksi 1 juta masker sesuai dengan grup WhatsApp yang dibuat oleh salah satu pegawai Dinkes sebanyak 34 UKM. Setiap UKM mendapat orderan antara 5 ribu sampai 20 ribu masker yang dikerjakan dalam 10 hari untuk tahap pertama. Deadline tahap pertama pembuatan masker pada Kamis (23/4). Namun, ada sejumlah UKM yang sudah menyetorkan masker pada pekan sebelumnya. Pada hari tersebut, puluhan UKM menyetorkan masker yang dipesan Dinkes. Namun, setelah disetorkan, UKM tidak langsung dibayar. Hingga Jumat (24/4), Dinkes belum menginformasikan tanggal pembayaran pemesanan masker dari UKM. Termasuk, UKM yang menyetorkan masker pada pekan lalu. Bahkan, sekitar delapan UKM dipanggil kembali oleh Dinkes untuk pengembalian masker karena kuota 1 juta masker sudah terpenuhi. \"Estimasi kasar dari pesanan Dinkes yang dikerjakan 34 UKM baru terpenuhi sekitar 200.000-250.000 masker atau masih di bawah 30 persen dari 1 juta masker. Tapi kenapa bilangnya sudah terpenuhi (kuotanya),\" kata salah satu UKM yang mendapat pesanan masker yang enggan disebutkan namanya, Jumat (24/4). Kata sumber itu, Dinkes menghentikan pekerjaan pembuatan masker dari UKM secara tiba-tiba. Alasannya, bahwa target 1 juta masker sudah terpenuhi. Bahkan, produk delapan UKM dikembalikan sebagian karena kuota 1 juta masker sudah tercapai. \"Yang kami tanyakan, dari mana sisanya dipenuhi. Padahal dari UKM baru terpenuhi sekitar 30 persen,\" ujarnya. Pihak UKM meminta agar pekerjaan tidak dihentikan, karena UKM sudah belanja bahan banyak untuk memenuhi kebutuhan 1 juta masker. Jika pekerjaan dihentikan, maka sisa bahan yang telah dibeli akan jadi kerugian besar di tengah situasi kesulitan ekonomi dalam pandemi virus corona. Penyataan itu dibenarkan Anggota DPRD Kabupaten Tegal M Khuzaeni yang sejak awal telah mengingatkan Dinkes untuk menyerahkan pembuatan masker ke Dinas UKM. Politisi Golkar ini menegaskan, jika mendengarkan keluhan dari para UKM yang membuat masker, diduga ada pengusaha di luar UKM yang menyuplai masker dengan jumlah besar. \"Kami berharap segera dibayarkan, dan pekerjaan pembuatan masker di UKM dilanjutkan,\" katanya. Menurutnya, jika memang target pembuatan 1 juta masker sudah terpenuhi, maka Dinkes harus segera membagikan ke masyarakat. Kendati dinilai sudah terlambat, tapi harus segera dibagikan mulai hari ini untuk meminimalisir penyebaran corona. \"Kalau benar 1 juta masker ini sudah benar-benar terpenuhi, maka mulai hari ini harus dibagikan,\" tegasnya. Sementara, Kepala Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal Totok Sugiarto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Kegiatan Pencegahan dan/atau Penanganan Covid-19 Dinkes Kabupaten Tegal, saat dihubungi tidak ada jawaban, kendati nomor yang digunakan menunjukan tanda ponsel aktif. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: