Pemkot Magelang Bakal Gelar Pesta Kembang Api di Malam Takbiran

Pemkot Magelang Bakal Gelar Pesta Kembang Api di Malam Takbiran

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM- Untuk pertama kalinya di masa pandemi Covid-19, Pemkot Magelang berencana menggelar pesta kembang api. Menurut rencana, pertunjukan kembang api yang berdurasi sekitar 10 menit ini akan digelar seusai takbir keliling, Minggu (1/5) malam nanti di Alun-alun Kota Magelang. Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz membenarkan soal rencana kegiatan itu. Masyarakat boleh mengikuti takbir keliling berjalan kaki menuju Alun-alun Kota Magelang. “Iya benar. Pemkot berencana menggelar takbir keliling yang diakhiri dengan pesta kembang api pada malam Idul Fitri 1443/2002 di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (1/5),” katanya, kepada wartawan, Selasa (26/4). Dengan rencana tersebut, Nur Aziz meminta masyarakat untuk tidak menyalakan petasan di daerah masing-masing. Juga mengobati kerinduan masyarakat yang sudah lama tidak mendapat hiburan gratis. \"Ide ini muncul biar warga tidak menyalakan mercon di sembarang tempat, yang (biasanya) di kampung-kampung dijadikan di satu tempat saja di Alun-alun dengan acara kembang api,\" imbuhnya. Pada malam takbiran, masyarakat diperbolehkan mengikuti arak-arakan takbir keliling berjalan kaki dengan tertib, selanjutnya berkumpul di Alun-alun untuk menikmati kembang api. Pemkot, kata Aziz, sudah berkoordinasi dengan Polres Magelang Kota terkait pengamanan dan sterilisasi jalan di kawasan Alun-alun. \"Perkiraan kembang api menyala 10 menit. Tujuan kita supaya masyarakat senang,\" ucap Aziz. Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengaku masih mengajukan perizinan ke Polda Jawa Tengah terkait rencana gelaran pesta kembang api. “Masih menunggu izin dari Polda,” katanya. Menurutnya, adanya pesta kembang api diharapkan mampu mencegah aktivitas warga menyalakan petasan di malam takbiran. Dengan difokuskan di satu titik, diharapkan warga tak melakukan aksi yang berbahaya seperti menyulut mercon dan balon udara. “Petasan kan dilarang. Apalagi dampaknya sangat bahaya. Sebagai antisipasinya, maka kami berencana menggelar kembang api saja, supaya yang tadinya punya rencana menyalakan petasan berubah pikiran untuk melihat kembang api,” tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: