Peserta Seleksi JPT Pratama Jalani Uji Kompetensi di UGM Jogjakarta
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebanyak 31 peserta Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2022 menjalani uji kompetensi menggunakan metode assesmen center di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Rabu-Kamis (18-19/5). Mereka merupakan para pelamar yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi. Diinformasikan sebelumnya, ada 5 formasi jabatan yang tersedia. Masing-masing yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LHP) dan Perikanan, Kepala Dinas Kominfostasandi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Purworejo, Fithri Edhi Nugroho SE MM, saat dikonfirmasi melalui telepon menyebut assesmen secara simbolis dibuka oleh Sekda Purworejo, Said Romadhon. Pada hari pertama peserta menjalani tes komputer atau Computer Base Test, Psycho Test, dan Diskusi Kelompok pada masing-masing rumpun jabatan yang dilamar. “Lalu hari kedua dijadwalkan ada presentasi visi misi,\" sebutnya, Rabu (18/5). Dalam tahap assesmen kali ini, para peserta akan dinilai kapasitas dan kemampuannya dari sisi Kompetensi, Teknis, Bidang dan Sociocultural. \"Tapi lebih cenderung ke kapasitas kemampuan Manajerialnya untuk assesment kali ini. Lalu ada leadership juga, karena ini untuk jabatan Kepala Dinas ya. Itu bisa dilihat saat diskusi kelompok dan saat penyampaian visi misi,\" ungkapnya. Fithri Edhi menyampaikan bahwa setelah uji kompetensi, tahapan selanjutnya adalah penulisan makalah pada 23 Mei 2022. Kemudian pada 24 Mei hingga 1 Juni dijadwalkan peserta akan menjalani presentasi dan wawancara di hadapan Panitia Seleksi (Pansel). “Setelah itu nanti, rencana sekitar 30 Mei itu UGM menyampaikan paparan kepada Pansel hasil dari assesmen ini,\" terangnya. Setelah didapatkan nilai dari semua tahapan seleksi, sambung Fithri, nilai akan diakumulasikan untuk selanjutnya dilakukan pemeringkatan. \"Akan dilihat rankingnya, nanti diambil 3 besar untuk disampaikan kepada Bupati. Harapannya pada 1 atau 2 Juni sudah selesai prosesnya,\" jelasnya. Lebih lanjut Fithtri menegaskan bahwa peserta berpeluang mendapatkan beberapa tambahan nilai di luar dari tes yang ada. \"Misalnya sudah S2, atau pernah ditempatkan di instansi yang dilamar, misalnya pernah di Kominfo, atau Pertanian, ada scoringnya. Lalu jika ada rekam jejak yang baik juga menambah nilai, tapi jika rekam jejak buruk akan jadi pertimbangan Pansel untuk mengurangi nilai,\" tegasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: