Petani Temanggung Bakal Terima Bantuan Rp25 Juta per Kelompok
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Petani di Kabupaten Temanggung akan menerima bantuan dari pemerintah daerah setempat yakni sebanyak Rp25 juta untuk setiap kelompok tani. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menjelaskan, bantuan ini nantinya akan digunakan untuk subsidi hibah ke kelompok tani. Bantuan sebesar Rp25 juta tersebut untuk pembelian pupuk, benih, dan pestisida. “Setiap kelompok mendapat subsidi Rp25 juta, subsidi akan dibagikan dalam bentuk barang kepada anggota kelompok tani,” jelas Joko, kemarin. Menurutnya, bantuan atau subsidi yang diberikan ini tidak banyak jika dibandingkan dengan kebutuhan petani pada saat mulai tanam. Untuk padi saja ongkos produksinya butuh hampir Rp18 juta per hektar. “Niat kita adalah memberi subsidi, membantu petani karena dampak Covid-19 ini supaya tetap bisa berusaha di musim tanam berikutnya,” ujarnya. Joko menuturkan, dampak pandemi Covid-19 ini memang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali petani. Oleh karena itu subsidi ini memang untuk ketahanan pangan, karena dampak Covid-19 ini kemampuan petani juga sedikit menurun. Diharapkan, adanya subsidi ini dapat meringankan beban petani saat memasuki masa tanam di tengah pandemi Covid-19. Baca juga Pameran Hewan Menarik Perhatian Pengunjung Artos Mall “Harapannya dengan pemberian subsidi itu dapat membantu petani, memang belum semua karena kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” harapnya. Joko menyatakan, anggaran bantuan subsidi ini disiapkan melalui anggaran perubahan sebanyak Rp3,4 miliar untuk subsidi petani di bidang tanaman pangan di masa pandemi Cocivd-19. “Tambahan di APBD Perubahan 2020 Rp3,4 miliar untuk bantuan sarana produksi pertanian di luar alat, seperti pupuk, benih, dan pestisida,” terangnya. Sebelumnya Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ketahanan pangan dalam masa pandemi Covid-19 ini memang menjadi program prioritas. Dengan demikian masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan tanaman pangan. “Meskipun tidak luas kalau bisa dimanfaatkan maksimal hasilnya pasti ada,” katanya. Oleh karena itu, katanya Dinas Pertanian lewat APBD perubahan mendapat dana besar untuk bantuan-bantuan benih dan pupuk kepada petani, karena kalau benar terjadi resesi ekonomi minimal masyarakat jangan sampai kelaparan. “Kabupaten Temanggung ini tanahnya subur, kalau kita sampai kelaparan kebangeten, maka saya mengajak semua masyarakat, semua potensi lahan yang ada di desanya semaksimal mungkin ditanami tanaman pangan,” katanya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: