Proyek Pasar Sapuran Tak Rampung, Kembali Dianggarkan 2021

Proyek Pasar Sapuran Tak Rampung, Kembali Dianggarkan 2021

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Pasar Sapuran yang sebelumnya direncanakan selesai dibangun pada 2020 ini gagal dilaksanakan. Padahal Pemkab Wonosobo telah menganggarkan sebesar Rp10 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 untuk menyelesaikan pembangunan pasar kecamatan tersebut. Sebelumnya, pembangunan bahkan sempat mangkrak selama satu tahun pada 2019. Mengingat pembangunan sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu dan kemungkinan besar baru akan diselesaikan pada 2021 mendatang karena masalah anggaran. \"Ya, pembangunan Pasar Sapuran batal terlaksana tahun 2020, karena anggarannya sebesar Rp 10 miliar dari APBD 2020 dialihkan pada dana penanganan Covid-19. Kan memang tahun ini anggaran fokus ke penaganan pandemi semua. Anggaran itu digeser ke 2021 besok,\" kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagkop UMKM) Wonosobo, Suprayitno. Meskipun gagal dibangun pada tahun 2020 ini, pihaknya akan berusaha menganggarkan pembangunan pasar Sapuran pada tahun 2021. Sehingga diharapkan bisa segera ditempati oleh para pedagang yang sekarang menempati lapak relokasi di lahan pabrik milik CV. Mekar Abadi. \"Saya sudah melihat anggaran untuk tahun 2021 dan anggaran Pasar Sapuran sudah ada. Jadi kemungkinan kelanjutannya akan dibangun pada tahun depan,\" bebernya. Pihaknya akan berusaha merealisasikan pembangunan pasar pada tahun 2021 sekaligus penataan pedagang. Mengingat bagunan pasar yang lama tidak ditempati setelah dibangunjusteru beresiko mudah rusak. Sebelumnya, pihaknya sudah meminta pedagang untuk menempati walaupun belum selesai seratus persen, namun ditolak oleh para pedagang. Paguyuban pedagang sampai saat ini belum sepakat terkait pemindahan ke area baru yang belum selesai dan proses penempatan masih dibahas. \"Ada sekitar 2.000 pedagang di Pasar Sapuran yang saat ini menempati tempat relokasi. Mereka tidak mau pindah kalau pasar belum jadi dan jika tidak pindah semua sekaligus. Bangunan yang sudah ada juga karena lama tidak digunakan justeru bisa beresiko cepat rusak,\" pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: