Reses Pertama, Anggota DPR RI Panggah Susanto Banjir Keluhan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Berbagai keluhan masyarakat mengemuka dalam Reses Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jawa Tengah VI, Ir Panggah Susanto MM, yang berlangsung di Pendopo Hotel Ganesha Purworejo, Selasa (24/12). Tidak hanya terkait bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan (LHK), serta kelautan dan perikanan yang menjadi wilayah kerja Panggah Susanto di Komisi IV DPR RI, sejumlah kontituen juga menyampaikan aspirasi di luar itu. Salah satu aspirasi disampaikan oleh Patnani dari Asosiasi Hutan Rakyat Kecamatan Loano. Dirinya berharap agar ada perhatian atau bantuan dari Kementerian LHK terkait pemanfaatan sumber mata air di kawasan kehutanan yang jumlahnya cukup banyak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purworejo. Menurutnya, adanya pengelolaan sumber mata air tersebut cukup vital bagi masyarakat, khususnya saat kemarau panjang. Patnani juga mengeluhkan kian berkurangnya lahan produktif pertanian seiring pesatnya pembangunan. Baca Juga RPH Magelang Sudah Dilengkapi Alat Canggih ERS “Kita melihat masyarakat semakin bertambah, namun lahan produktif pertanian berkurang karena digunakan untuk bangunan. Mohon ini nanti jalan keluarnya bagimana,” katanya. Aspirasi berikutnya disampaikan oleh Sri Susilowati dari Koperasi Wanita Srikandi terkait belum adanya regulasi yang mengatur perbedaan perpajakan untuk sektor UMKM dengan perusahaan berskala besar. Menurutnya, kondisi tersebut menjadikan sektor usaha kecil di daerah sulit berkembang. “Mohon ini bisa jadi pijakan dari pemerintah pusat yang betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat,” sebutnya. Anggota Komisi Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo dari Fraksi Golkar, Rohman, turut angkat bicara. Dirinya berharap agar di tingkat pusat Panggah Susanto turut mendorong selesainya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah diajukan kepada kementerian. Menurutnya, permasalahan tersebut sangat krusial di daerah karena menyangkut berbagai sektor pembangunan. Rohman juga menyalurkan keluhan warga Bener yang terdampak pembangunan Bendungan Bener. Diungkapkan, polemik yang terjadi di masyarakat Purworejo saat ini khususnya yakni harga pembelian tanah yang tidak sesuai kesepakatan warga. “Saya berharap warga mendapatkan ganti untung, bukan gati rugi,” tegasnya. Menyikapi sejumlah aspirasi yang diterimanya pada reses pertama ini, Panggah mengaku akan menindaklanjutinya ditingkat pusat dengan mengkomunikasikan kepada mitra kerja terkait. Sementara aspirasi di luar lingkup kerjanya, tetap akan ditindaklanjuti dengan komunikasi lintas komisi. Baca Juga Gagal Salip Tronton, Pengendara Mio di Wonosobo Tewas Terlindas “Kita turun ke daerah ini untuk memperoleh data yang benar dulu, selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan mitra kerja di komisi IV. Di luar itu, bisa kita komunikasikan lintas komisi,” ungkapnya. Acara Reses dirangkai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas terpilihnya Panggah sebagai Anggota DPR RI. Turut melakukan pemotongan tumpeng antara lain Ketua DPD Partai Golkar Purworejo, Yuli Hastuti SH. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: