Sejumlah SMK Muhammadiyah di Magelang Memiliki Program Vokasi

Sejumlah SMK Muhammadiyah di Magelang Memiliki Program Vokasi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia perlu terus mendapat dukungan dari pemerintah dan juga stakeholder. Hal ini sebagai bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja. Termasuk kesiapan berwirausaha dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. \"Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Kabupaten Magelang telah memiliki program pendidikan vokasi,\" kata Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Dr. Ir. Bakrun, MM. Hal tersebut ditandaskan dalam kegiatan silaturahim dan pertemuan dengan Pimpinan Politeknik Muhammadiyah Magelang serta Kepala SMK Muhammadiyah  akhir pekan lalu. Dijelaskan, pendidikan vokasi adalah pendidikan yang mengacu pada penguasaan keahlian terapan bidang tertentu, para siswa akan mendapat bekal terkait teori dan juga implementasi pembelajaran berupa praktik. Sehingga, ketika selesai menempuh pendidikan para lulusan benar – benar siap kerja dan juga berwirausaha. Selain itu keberadaan Politeknik Muhammadiyah Magelang merupakan potensi besar dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasi. “Kami hadir disini untuk diskusi tentang pengembangan SMK dan sinergi antara SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi yang ada antara lain adalah politeknik,\" terang Bakrun. Dalam acara yang bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan tersebut hadir Badan Pembina Harian (BPH) dan Pimpinan Politeknik Muhammadiyah Magelang serta sejumlah Kepala SMK Muhammadiyah di Kabupaten Magelang. Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Drs. Jumari berharap bahwa sinergi antara SMK dan Politeknik dapat memajukan serta mendukung keberhasilan pendidikan vokasi. Harapan akhirnya tentu akan memberikan manfaat bagi umat dan bangsa. \"Sudah ada 14 SMK Muhammadiyah di Kabupaten Magelang yang sepakat untuk melakukan sinergi dan kerjasama dalam mendukung keberhasilan pendidikan vokasi,\" ungkap Jumari, Senin (7/9/2020).(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: