Semua Jalur Pendakian Gunung di Wilayah KPH Kedu Utara Ditutup
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sebagai bentuk upaya dari pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19, pihak Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara, termasuk wilayah Wonosobo, dilakukan penutupan sementara jalur beberapa gunung sejak 17 Maret 2020 lalu. Adanya penutupan tersebut berdasarkan surat edaran dari pihak Perhutani KPH Kedu Utara tertanggal 16 Maret 2020. “Dari surat edaran dengan nomor 0196/059.1/KDU/DIVREJATENG/2020 memutuskan untuk menutup gunung-gunung yang ada di wilayah KPH Kedu Utara. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan dari surat edaran Gubernur Jawa Tengah tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi covid-19. Kami di Basecamp pendakian gunung Sindoro Reco atau Pajero telah memberlakukan ini sejak surat tersebut turun,” ungkap Galih Rista salah satu pengelola basecamp pendakian kemarin (26/3). Adanya keputusan penutupan sementara itu dinilau mempertimbangkan bahwa wisata pendakian gunung merupakan menjadi salah satu tempat yang sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh pendaki. Surat tersebut juga terbit berdasarkan koordinasi dari dengan pengelola basecamp gunung-gunung di wilayah KPH Kedu Utara dan sepakat memutuskan untuk menutup sementara pendakian gunung di area tersebut. “Memang momen libur maupun masa UN biasanya jadi waktu yang banyak digunakan untuk mendaki, sehingga resikonya tinggi jika tidak ditutup. Penutupan pendakian gunung-gunung di wilayah KPH Kedu Utara sudah dilakukan hari Selasa 17 Maret lalu hingga batas waktu yang belum ditentukan,” imbuhnya. Beberapa gunung yang berada di wilayah KPH Kedu Utara sebagian besar memang berada di kawasan kabupaten Wonosobo dan beberapa kabupaten lainnya termasuk Temanggung, Ungaran, dan Salatiga. Jajaran gunung di Wonosobo termasuk Gunung Prau, Gunung Kembang, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Pakuwaja, Gunung Bismo, dan Bukit Sikunir. Sementara gunung di luar wilayah wonosobo termasuk Gunung Sikendil, Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. “Kalau momentum libur, dalam seminggu jumlah pendaki sindoro bisa mencapai ratusan hingga ribuan dan mayoritas dari luar daerah. Maka adanya penutupan ini kami anggap positif untuk mencegah penyebaran corona. Bagi siapapun yang berencana mendaki salah satu dari gunung tersebut dalam waktu dekat, sebaiknya untuk bisa menunda hingga ada informasi jalur pendakiannya dibuka kembali. Terlebih wabah corona ini masih merebak sampai saat ini,” pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: