Stop Jadi Motivator, Rumuskan Kebijakan yang Berpihak
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pedagang kecil harus diberdayakan dengan pemihakan yang jelas dan tegas. Sudah tidak saatnya lagi pemerintah tampil sebagai motivator yang hanya menyemangati mereka. Tugas pemerintah adalah menjadi eksekutor. Maka rumuskan kebijakan yang berpihak \"Sekali lagi, stop menjadi motivator. Tugas pemerintah adalah menjadi eksekutor. Maka rumuskan kebijakan yang berpihak, kemudian eksekusi kebijakan itu secara detail dan tuntas,” tandas Pembina Kompak Wonosobo Idham Chollied, usai menjadi narasumber Strategi Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan di Panti Marhaen Menurutnya, kebijakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, belum mampu mengimbangi keinginan dan kondisi masyarakat. Hal tersebut terlihat dari sikap pemkab terhadap ratusan pedagang kecil, tidak ada kebijakan yang jelas dan tegas. Baca Juga Penyaluran BST Susulan Dilakukan Pekan Ini “Hal tersebut pernah dilakukan Jokowi saat menjadi walikota. Saat itu walikota Jokowi relokasi para pedagang kecil dari daerah Banjarsari ke daerah Semanggi. Dari kondisi kumuh dan sewaktu-waktu bisa digusur, dipindahkan ke tempat baru yang elok, serta benar-benar tertata,\" ucapnya. Bahkan mereka tidak saja ditata tempat usahanya, tapi derajat hidup mereka juga menjadi lebih baik lagi. Dari pedagang kecil, sekarang sudah banyak yang menjadi saudagar kaya. Itulah keberpihakan yang membawa manfaat bagi pedagang kecil. \"Jadi, sekali lagi, harus dengan kebijakan yang berpihak. Selama ini pemerintah bukan tidak berpihak. Tapi keberpihakannya, masih bersifat karitatif dan seremonial. Sekadar untuk kepentingan pencitraan bahwa pemerintah sudah hadir memberikan bantuan,\" pintanya Sementara itu, Bupati Wonosobo terpilih Afif Nurhidayat mengatakan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) sangat penting karena bisa ikut membantu pertumbuhan ekonomi daerah. Jumlah PKL yang ada ternyata juga cukup banyak. “Sebagai pelaku ekonomi kerakyatan, teman-teman PKL ini ternyata cukup kreatif, tangguh, gigih dan sabar dalam menghadapi segala situasi. Di tengah situasi pandemi global covid-19, mereka berusaha terus bertahan,” katanya. Menurut Afif, pemerintah ke depan harus siap melayani masyarakat. Wonosobo punya potensi yang luar biasa di bidang UMKM, pertanian, pariwisata dan kuliner. Potensi tersebut harus digali bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam memajukan daerah. Butuh keterlibatan semua pihak. Termasuk para pelaku ekonomi kerakyatan. Pemerintah, siap memfasilitasi pelaku UMKM, agar terus berkembang,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: