Tak Mau Divaksin, Guru Bakal Disanksi Tegas

Tak Mau Divaksin, Guru Bakal Disanksi Tegas

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Pemerintah akan menindak tegas pendidik atau guru yang tidak bersedia divaksin. Hal tersebut jelas bertentangan dengan semangat untuk meminimalisir dan memutus rantai penyebaran covid 19 di Wonosobo. “Ada laporan dari tim satgas kabupaten, ada pendidik yang menolak vaksin. Kita akan telusuri itu dan tentu saja, kalau benar, ada sanksi tegas,” ucap Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, dalam rakor evaluasi penanganan covid 19 di Sasana Adipura Kencana. Pihaknya mengaku miris mendapat laporan adanya guru atau pendidik yang tidak mau divaksin. Padahal guru masuk dalam prioritas pelayanan publik, untuk mempersiapkan pendidikan tatap muka. “Padahal mereka masuk prioritas program vaksin, masuk dalam pelayanan publik, untuk mendukung persiapan program pembelajaran tatap muka,” ujarnya. Berkaitan dengan hal itu, akan secepatnya dilakukan koordinasi dengan kepala dinas pendidikan, pemuda dan olahraga, untuk mencari tahu dan memberikan peringatan, sebab itu bisa menjadi pertanda buruk. “Pendidik yang tidak mau divaksin ya mesti dipanggil untuk dimintai keterangan secara langsung, saya kira kepala dikpora akan segera tindaklanjuti ini,” tandasnya. Andang menambahkan dari hasil evaluasi terkait penangan covid 19 di Wonosobo, akan dilakukan penataan ulang terhadap pelaksanaan kegiatan, seperti pendisiplinan protokol kesehatan dari level bawah hingga institusi pemerintah. “Penataan kegiatan masyarakat, jangan sampai muncul anggapan, penegakan aturan masih tebang pilih. Di sana diberi izin untuk kegiatan, sementara disini dibubarkan,” katanya. Mantan kepala Bappeda itu juga berterima kasih kepada berbagai pihak, terutama TNI dan Polri serta relawan yang masih terus berusaha memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan bersama. “Tentu saja kita bersama tidak ingin lonjakan kasus seperti daerah lain, kita berupaya meminimalisir itu, tapi dukungan dari semua pihak sangat dinanti, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh partai,” ucapnya. Sejumlah masukan penting dalam rakor itu yang datang dari tim satgas di tingkat kecamatan, akan sangat membantu dalam merumuskan upaya-upaya kedepan yang lebih efektif dalam menangani dan memutus penularan covid 19 di kabupaten dingin ini. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: