Tanpa harus Datang ke Kantor, BPJS Kesehatan Magelang Tingkatkan Layanan Online

Tanpa harus Datang ke Kantor, BPJS Kesehatan Magelang Tingkatkan Layanan Online

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkatkan pelayananan di tengah pandemi Covid-19. Bentuk layanannya untuk mengurangi kontak langsung. Deputi Direksi Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogjakarta, Dewi Murtiningsih mengungkapkan di tengah pandemi Covid-19 ini, BPJS Kesehatan memiliki layanan yang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengurus keperluan JKN-KIS tanpa harus ke Kantor BPJS Kesehatan. Layanan tersebut adalah Chika, Vika dan Pandawa.\"Chika merupakan pelayanan informasi dan pengaduan melalui chatting yang direspon Artificial Intelligence atau sistem,\"jelasnya saat acara Media Gathering di The Wujil Resort & Conventions Ungaran, Senin (20/9). Sementara itu,Upik Handayani Asisten Deputi Pengelolaan Kantor Cabang menambahkan Vika merupakan pelayanan informasi menggunakan mesin penjawab untuk mengecek status tagihan dan kepesertaan JKN-KIS melalui BPJS Kesehatan Care Center 165 selama 24 jam. Sedangkan, Pandawa merupakan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp untuk jam kerja saja. \"Kita juga sudah mempunyai Aplikasi Mobile JKN untuk layanan Administrasi, Informasi dan Pengaduan yang sudah bisa diunduh di Play Store. Sedangkan bagi masyarakat yang merasa urgent atau darurat juga bisa langsung datang kekantor, tetapi kita juga bakal lihat kedaruratanya seperti apa, lantaran urgensi juga relatif,\" ungkapnya. Aplikasi pelayanan belum banyak digunakan masyarakat, oleh karenanya ia mengajak peran media untuk memperkenalkan. \"Untuk wilayah Jateng DIY baru 6 % yang mendownlod aplikasi layanan JKN-KIS sehingga tidak perlu antri ke kantor cabang,\" imbuhnya. BPJS Kesehatan juga mendukung upaya pemerintah memutus rantai penyebaran virus dengan mengadakan vaksinasi bagi lansia dan prolanis melalui program Vania Manis. Untuk Jateng DIY jumlah lansiandan prolanis yang telah mendapatkan vaksin sebanyak 1,5 juta jiwa, sementara yang belum mendapatkan sebanyak 1,2 juta. \"BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjalankan amanat yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19, serta dalam upaya percepatan penacapaian target vaksinasi. Salah satunya adalah dukungan sumber data dalam penyusunan target vaksinasi khususnya bagi penderita penyakit kronis Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT), dimana kedua kelompok rentan ini dikelola oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui program Prolanis,\" imbuhnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: