Terdampak Covid-19, Penjualan di Rest Area Banjarnegoro Turun Drastis

Terdampak Covid-19, Penjualan di Rest Area Banjarnegoro Turun Drastis

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Salah satu rest area di Kabupaten Magelang  ada di Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan. Kondisinya kini sepi dibanding sebelum adanya wabah covid-19. Salah satu pedagang, Siti Dauriyah warga Glagah Banjarnegoro mengaku penjualan sebelum corona atau covid-19 bisa sampai 3 kg beras dan bakmi 4 kg. “Sekarang maksimal 2 kg beras dan 2 kg bakmi itu sudah bagus sekali mas,” akunya. Profesi berjualan ini memang tidak semua orang menekuni akan tetapi bisa menjadi penghasilan pokok. Selain itu juga bisa menjadi kerja sampingan untuk tambahan hasil kerja. “Saya berjualan ini sudah lama mas, sebelum dibukanya rest area ini saya sudah berjualan di pinggir jalan. Tetapi waktu itu ada penempatan, ya sudah apa boleh buat mas saya ikuti aturan yang berlaku saja”. Siti dauriyah mengatakan pendapatan sebelum corona itu bisa Rp600 ribu sampai Rp700 ribu per hari. Sedangkan saat pandemi ini hanya bisa mendapatkan penghasilan Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu per hari. “Itu juga kalau ada pembeli mas,” tandasnya. Selain itu pula untuk yang berjualan di rest area ini tidak hanya dari warga Glagah, melainkan ada penjual yang asalnya dari Bandongan. “Kebanyakan penjual dari warga Glagah untuk luar paling ya dari daerah Bandongan”. Untuk protokol kesehatan berlaku bagi setiap pengunjung yang membeli di rest area ini, tetapi masih ada juga pembeli yang membeli tidak memakai masker. Bahkan di rest area ini juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan serta sabun yang sudah disediakan. Seperti yang dikatakan Dimas salah satu pembeli yang tidak memakai masker. “Saya ke sini hanya membeli lauk saja mas, toh rumah saya juga dekat sini kok,” akunya. (pkl4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: