Terjadi Lagi! Kini Giliran Nama Direktur Perumda GHM Purworejo Dicatut Penipu

Terjadi Lagi! Kini Giliran Nama Direktur Perumda GHM Purworejo Dicatut Penipu

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pencatutan nama oleh orang-orang tak bertanggung jawab ternyata tidak hanya dialami Bupati dan Wakil Bupati Purworejo. Kali ini pencatutan nama dialami oleh Direktur Perumda Graha Husada Medika (GHM) atau Apotek Daerah, Teddy SE MM, yang belum lama dilantik. Peristiwa pencatutan terjadi pada hari Senin (10/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ada telepon masuk ke kantor Perumda GHM yang diterima oleh penjaga malam. Si penelepon yang mengaku sebagai Teddy menanyakan nama serta nomor telepon bendahara dan keuangan Perumda GHM. Oleh penjaga malam, nomor telepon yang diminta tidak diberikan dan hanya diberikan nama bendahara dan nama kasubag keuangan. Kemudian penelepon meninggalkan nomor HP 085333352177 serta berpesan kepada penjaga malam agar bendahara dan Kasubag keuangan segera menghubungi nomor telepon tersebut. Pada sekitar pukul 07.15 WIB, ada panggilan masuk lagi ke kantor Perumda GHM yang diterima oleh salah satu karyawan. Penelepon itu mengaku sebagai Teddy dan menerangkan bahwa dirinya kehabisan pulsa, sedangkan ia masih dalam perjalanan menuju Purworejo untuk segera menghadap Sekda. Oleh karena itu, ia minta untuk segera diisikan pulsa sebesar Rp100 ribu ke nomor 085333352177. Ia juga kembali meminta nomor telepon bendahara serta berpesan agar bendahara segera menghubungi nomor tersebut. Pada pukul 07.45 WIB ada SMS masuk ke nomor bendahara dari nomor 085333352177 yang isinya meminta nomor telepon Kasubbag Keuangan. Oleh bendahara, diberikan nomor kasubag keuangan. \"Dan SMS berlanjut dari nomor yang sama ke kasubag keuangan,\" kata Teddy, Senin (10/1). Kepada kasubag keuangan, direktur gadungan itu menyatakan mau pinjam uang sebesar Rp25 juta untuk diberikan kepada Bupati Purworejo. Uang tersebut akan diganti pada jam 15.00 WIB hari itu juga, setelah pencairan cek dari Bank BRI. Atas kejadian tersebut, Teddy menyatakan bahwa semua itu tidak benar. “Itu adalah oknum yang mencatut nama saya untuk melakukan penipuan. Untuk itu, saya sudah minta jajaran saya dan warga masyarakat, untuk tidak mudah percaya apabila ada oknum yang melakukan hal seperti itu,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: