Tinjau Lokasi Longsor, Walikota Magelang Salurkan Bantuan
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG– Longsor yang terjadi di Kampung Sanggrahan Legok RW 09, Kelurahan Wates, Magelang Utara menjadi keprihatinan Walikota Magelang, Sigit Widyonindito. Orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu pun menyempatkan untuk berkunjung ke rumah warganya yang tengah terkena musibah itu, Jumat (4/9). Kedatangannya ini, untuk memastikan lokasi terdampak sudah benar-benar tertangani dengan baik. Bencana longsor terjadi di kampung setempat, Kamis (3/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum itu hujan lebat mengguyur hampir merata di kawasan Kota Magelang dan sekitarnya. ”Saya ingin pastikan lokasi sudah aman. Apresiasi saya kepada PMI, Tagana, relawan, Dinas Sosial, instansi lainnya yang langsung sigap mengambil tindakan. Membersihkan lokasi,” ujar Sigit, disela-sela kunjungan. Sigit meminta warga, khususnya pemilik rumah yang terdampak, untuk bersabar dan tetap bersyukur karena tidak ada korban cidera maupun meninggal dunia. Dalam kondisi ini, ia juga meminta pemangku kepentingan di Kelurahan Wates untuk membentuk panitia guna menangani bencana ini. Baca Juga Naik Becak, Aji-Windarti Mendaftar ke KPU ”Segera bentuk panitia, himpun bantuan untuk membantu warga yang kena musibah. Supaya kerusakan-kerusakan bisa segera diperbaiki. Gotong-royong seperti ini harus tumbuh dan dipertahankan,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Sigit menyalurkan bantuan senilai Rp5 juta dan dari PMI Kota Magelang Rp1,5 juta. Ketua RW 9 Sanggrahan Legok Kelurahan Wates, Suwasana menceritakan, longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur kawasan ini. Longsor diakibatkan air sungai di Kampung Gelangan meluap. Debit air yang tinggi menerjang talud hingga merusak sebagian belakang bangunan Balai RW dan rumah warga bernama Slamet. ”Material longsor menerjang tembok dan masuk ke bagian belakang Balai RW, dan sebagian rumah Pak Slamet. Beruntung saat itu tidak ada warga yang berada di Balai, dan di dalam rumah jadi tidak ada korban luka,” kata Suwasana. Sementara itu, Lurah Wates, Ravi Pagas Makalosa menambahkan, bangunan Balai RW yang rusak berukuran sekitar 3x3 meter persegi. Meski berdiri di atas lahan milik TNI, saat ini sedang diajukan anggaran agar bisa diperbaiki menggunakan anggaran Pemkot Magelang. ”Karena Balai RW ini adalah fasilitas yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, jadi kita usahakan bisa perbaiki memakai anggaran Pemkot Magelang. Sedangkan rumah diperbaiki dari swadaya masyarakat dan para donatur,” imbuh Ravi. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: