Tukar Botol Air Bekas dengan Pertamak, Bupati Gandeng Masyarakat Wujudkan Temanggung Bebas Sampah
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Penanggulangan sampah memang menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Temanggung. Oleh karena itu pemerintah beusaha menggandeng seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Temanggung Bebas Sampah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Temanggung M AL Khadziq usai menghadiri launching tukarkan sampah plastikmu di sekitaran SPBU Kelurahan Manding Temanggung, Kamis (8/10). “Penanganan sampah menjadi prioritas, dewan sampah juga sudah dibentuk hingga ke desa-desa,”kata Bupati M Al Khadziq kemarin. Ia mengatakan, penanganan sampah memang harus serius, karena sampah bisa menimbulkan efek sosial di masyarakat. Apalagi sampah-sampah plastik yang tidak mudah terurai. Baca juga Protokol Kesehatan Wajib Dilaksanakan di Ponpes “Penanganan harus sedari dini, masyarakat harus diberi edukasi tetang sampah. Sehingga sampah tidak hanya menimbulkan efek sosial saja, tapi juga bisa bernilai ekonomis,” kata Bupati. Menurutnya, langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam penanganan sampah ini sudah dilakukan sejak dini. Tidak hanya di jajaran pemerintah hingga ke tingkat desa saja, namun juga dilakukan dengan pihak-pihak swasta. “Salah satunya dengan mypertamina, kerjasama ini dengan menukarkan botol air mineral bekas dengan pertamak,” katanya. Dikatakan ide penukaran sampah dengan BBM sebagai ide yang luar biasa, sebab punya efek domino besar baik secara ekonomi dan psikologi di masyarakat. Maka itu kesuksesan program tersebut sangat diharapkan sehingga mampu mengurangi sampah plastik di masyarakat. “Temanggung akan bersih sampah botol mineral, di satu sisi, masyarakat dapat keuntungan dengan mendapatkan BBM,” katanya. Memang sebelumnya lanjut Bupati, sudah ada program-program serupa, hanya saja penukarannya tidak dengan bahan bakar. “Ini menjadi terobosan yang bagus, lain dari program-program sebelumnya,” katanya. Sementara itu, Sales Manajer Area Semarang PT Pertamina Hary Prasetyo Wicaksono mengatakan program sampah tukar BBM sebagai yang pertama di Indonesia, dan baru diterapkan di delapan SPBU yang di Kabupaten Temanggung. “Program ini sampai dengan November mendatang, kami akan evaluasi kembali, manakala apresiasi masyarakat tinggi. Bisa jadi kedepan semua SPBU akan menerapkan program ini,”katanya. Tegar Sumanto salah satu warga menuturkan, adanya program ini akan memicu masyarakat untuk memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Sebab ternyata sampah mempunyai nilai ekonomis jika dipilah-pilah sesuai dengan jenis sampah. Apalagi lanjutnya, ada peluang menukarkan sampah botol plastik dengan pertamaks, masyarak akan lebih peduli lagi dengan sampah. “masyarakat saat ini butuh bahan bakar minyak, sedangkan tiap hari pasti ada sampah botol plastik. Ini kan juga peluang bagus,” tuturnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: