Ricuh! Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Wonosobo Dihentikan

Ricuh! Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Wonosobo Dihentikan

ASKAB. Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito dalam rakor dengan jajaran pengurus Askab serta deklarasi damai di Ruang Indra Dharma Laksana Polres. (foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Askab PSSI Wonosobo -Magelangekspres.com

WONOSOBO-Laga lanjutan di putaran terakhir babak penyisihan grup kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Wonosobo dihentikan sementara. Hal tersebut menyusul sejumlah insiden kekerasan yang dilakukan oleh suporter pendukung kesebelasan di empat laga terakhir.

Pertandingan sepak bola Liga 1 dan 2 Askab PSSI Wonosobo digelar di lapangan Gelora Sindupaten Kertek dan lapangan Istiqomah Jlamprang Leksono. Pada sejumlah laga, diwarnai kasus kekerasan. Baik antara suporter, suporter dengan pemain, suporter dengan panitia, suporter dengan wasit dan suporter dengan aparat keamanan.

Kepastian penundaan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 disampaikan Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito dalam rakor dengan jajaran pengurus Askab di Ruang Indra Dharma Laksana Polres, Kamis (30/6/2022).

Rapat koordinasi juga melibatkan Panpel Liga 1 dan Liga 2, Panpel Lokal Desa Sindupaten dan Jlamprang, unsur Forkompimcam Kertek dan Leksono serta koordinator suporter masing-masing klub.

“Demi keamanan wilayah, kami minta laga Liga 1 dan Liga 2 sementara waktu ditunda dulu. Silahkan Askab PSSI, panpel Liga 1 dan Liga 2 serta panpel lokal menata ulang jadwal pertandingan. Pengamanan juga lebih diperketat. Sebab aparat TNI-Polri terbatas sedang suporter sangat banyak,” ungkap AKBP Eko.

Menurutnya, penundaan pelaksanaan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 diambil karena di dua pertandingan sebelumnya, telah terjadi tindakan kekerasan oleh suporter Dinasty FC Keseneng pada asisten wasit. Termasuk, pemukulan aparat kepolisian oleh suporter Persesen Sendangsari.

Sementara itu, Ketua Askab PSSI Wonosobo, Wahyu Lembu Suro Nugroho menyatakan, siap untuk melakukan penundaan pertandingan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 demi keamanan bersama.

Jalannya pertandingan antar klub sebenarnya sudah berjalan sangat baik. Namun suporter yang jumlahnya diluar perkiraan sulit untuk dikendalikan.

Pihaknya juga akan memerintahkan Panpel Liga 1 dan Liga 2 langsung menggelar rapat untuk menjadwal ulang pelaksanaan pertandingan dan pengamanan sebaik mungkin. Sehingga kasus yang terjadi sebelumnya tidak terulang lagi di pertandingan selanjutnya.

"Liga 1 dan Liga 2 digelar guna mencari bibit pemain sepak bola. Askab PSSI Wonosobo juga telah membuat regulasi sesuai yang ada di peraturan organisasi (PO) PSSI. Pakta integritas untuk sepak bola yang aman damai dari masing-masing klub juga telah disepakati dan ditandatangani bersama," tegasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: