Gempita Forga ke-7 Perpamsi Jateng di Kota Magelang Setelah Tertunda 2 Tahun

Gempita Forga ke-7 Perpamsi Jateng di Kota Magelang Setelah Tertunda 2 Tahun

KOMPAK. Dengan penuh kekompakan, para peserta lomba angkat pipa adu kecepatan.-Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Kota Magelang-magelang ekspres

MAGELANG - Lomba kecepatan angkat pipa dan pemasangan saluran rumah tangga (SR) adalah ciri khas cabang olahraga yang digelar Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Jawa Tengah tahun 2022 yang dipusatkan di Kota MAGELANG, 1-3 Juli 2022. Cabang olahraga yang masuk dalam kategori permainan ini pula menjadi pembeda dengan ajang-ajang lainnya.

Lelaki berusia 50 tahun, Suhadi, tenaganya masih begitu luar biasa. Ia bersama empat rekannya mengangkat pipa berukuran 10 inchi dengan bobot sekitar 50 kilogram. Dengan aba-aba khusus, mereka berlari 50 meter mencapai garis ujung. Setelahnya mereka harus kembali.

Teknisnya pun sudah dipersiapkan. Pembawa pipa paling depan akan bergeser ke paling belakang. Sedangkan keempat orang lainnya, cukup berbalik badan.

Sekilas merupakan gambaran lomba angkat pipa dalam rangka Forum Olahraga (Forga) ke-7 Perpamsi Jawa Tengah yang digelar di kompleks Gelora Sanden, Kota MAGELANG, Sabtu (2/7).

Ribuan karyawan Perpamsi dari enam koordinator wilayah (Korwil) se-Jawa Tengah saling berebut untuk mendapatkan gelar juara umum Forga ke-7. Keenam Korwil Perpamsi Jawa Tengah terdiri dari Korwil Kedu, Banyumas, Surakarta, Pati, Pekalongan, dan Semarang.

Perusahaan Daerah Air Minum Kota MAGELANG sendiri tergabung di dalam Korwil Kedu. Sayang di cabang olahraga permainan angkat pipa, tuan rumah hanya mampu meraih juara kedua. Juara pertama ditorehkan Korwil Surakarta. Sedangkan juara ketiga diraih Pekalongan.

Semakin menarik pada cabang olahraga permainan pasang saluran rumah tangga (SR) ketika kontingen putra dan putri berlomba. Pertandingan kerja sama tim pemasangan saluran rumah tangga itu mengharuskan dua peserta adu cepat dan adu ketangkasan.

Peserta yang paling cepat merampungkan pemasangan, tepat, dan bersih berhak menjadi juara. Setiap sesi perlombaan diikuti tiga kontingen. Mulai dari memasang pipa, mengebor, hingga menaruh meteran air. Semua harus cepat, tepat, dan tanpa cacat.

Walikota MAGELANG, dr Muchamad Nur Aziz saat membuka Forga ke-7 Perpamsi Jawa Tengah di Gelora Sanden, Jumat (1/7) mengatakan, ajang-ajang kreatif serupa perlu lebih didorong lagi penyelenggaraannya. Menurut dia, penyelenggaraan pesta olahraga bisa turut mengembangkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

”Pertumbuhan ekonomi mesti dirangsang, distimulus. Harapannya akan ada respons yang muncul dari ajang-ajang seperti ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, konsep sport tourism tak cukup hanya dipekikkan saja. Namun juga perlu aksi-aksi nyata seperti yang digelar Perumda Air Minum Kota MAGELANG.

“Jempol untuk Perumda Air Minum Kota MAGELANG, saya apresiasi acara semewah ini bisa digelar di Kota MAGELANG. Ini membuktikan kalau Kota MAGELANG ramah dan layak menjadi tuan rumah,” katanya.

Menurutnya, Kota MAGELANG punya sarana dan prasarana olahraga yang cukup memadai di Gelora Sanden. Karenanya, ia ingin agar konsep sport tourism bisa terus didorong sehingga ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Saya hanya titip pesan pelayanan harus maksimal, sehingga dapat berkesan,” ucapnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Kota MAGELANG, Muh Haryo Nugroho menyebutkan, Forga ke-7 diikuti 750 atlet karyawan PDAM se-Jawa Tengah dan terlibat di dalam 10 cabang perlombaan.

“Forga digelar untuk yang ketujuh kalinya. Tahun ini Kota MAGELANG jadi tuan rumah. Harapannya, selain untuk mempererat antarkaryawan PDAM, juga mendukung sport tourism di Kota MAGELANG,” kata Haryo.

Dia menjelaskan, animo peserta maupun pendukung tiap-tiap korwil sangat tinggi. Ini karena selama dua tahun agenda tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Rencananya digelar tahun 2020 lalu di Kota MAGELANG. Tapi karena pandemi, kegiatan baru bisa dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.

Kendati sempat mundur dua tahun, namun Haryo memastikan tidak menurunkan semangat para atlet yang tergabung di Korwil Kedu. “Target kami Korwil Kedu bisa jadi juara umum,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, sembilan cabang perlombaan konvensional yang digelar antara lain, bola voli putra/putri, tenis meja putra/putri, catur putra, tenis lapangan putra, defile campuran, tari kreasi campuran, sepakbola putra, lomba menyanyi, dan bulutangkis putra/putri.

Kemudian satu lagi, lomba yang menjadi ciri khas Forga PDAM yakni permainan pasang ledeng putra/putri dan angkat pipa 10 inchi putra.

”Di hari terakhir, kami akan ajak para atlet dan suporter untuk menikmati tempat-tempat wisata di Kota MAGELANG dan sekitarnya. Harapannya, ada pergerakan ekonomi ke arah yang positif dari agenda yang kami gelar ini,” kata Haryo. (wid)

foto : wiwid arif/MAGELANG ekspres
PASANG LEDENG. Peserta dari Korwil Pati begitu serius memasang ledeng rumah tangga, sebagai bagian lomba permainan Forga ke-7 Perpamsi Jateng di Gelora Sanden, Sabtu (2/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com