Hari Jadi ke-197 Wonosobo, Ini Kata Pimpinan DPRD Setempat
Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Eko Prasetyo HW -DPRD Wonosobo-Magelangekspres.com
WONOSOBO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonosobo merupakan unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah, disamping Pemerintah Daerah. DPRD memiliki tiga fungsi, yakni fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. DPRD tempat penyaluran aspirasi masyarakat, sebagai wadah dan tempat mengakomodasi keinginan rakyat.
Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan sangat ditentukan oleh kontribusi positif seluruh komponen masyarakat. Anggota DPRD Wonosobo berjumlah 45 dengan masa jabatan anggota DPRD 5 tahun dan berakhir pada saat anggota yang baru mengucapkan sumpah janji.
DPRD memberikan masukan kepada eksekutif melalui proses rapat-rapat di gedung DPRD. Di sisi lain juga pembuatan kebijakan atau peraturan daerah sebagai penguat pelaksanaan agenda kerakyatan, menyusun anggaran dan terakhir melakukan monitoring serta evaluasi.
Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo HW mengemukakan, peringatan Hari Jadi Wonosobo ke 197 tahun 2022 merupakan momentum yang ditunggu, selain menggelar kemeriahan, juga harus menggelar keberhasilan, kemajuan serta membuka diri untuk menerima masukan terhadap kekurangan dalam proses berjalannya pemerintahan.
“Jadi ini momentum bagi rakyat untuk menilai pemerintah, memberi masukan dan membangun optimisme kedepan, agar Wonosobo menjadi lebih baik lagi, lebih sejahtera dengan semangat gumregah makaryo sesarengan,” katanya.
Menurutnya, kemajuan secara komprehensif harus diciptakan dengan berbagai upaya. Program yang dilaksanakan harus sesuai dengan kondisi masyarakat. Masih banyak kekurangan, namun tidak perlu berkecil hati, tapi ada pembenahan. Dalam proses tata kelola pemerintahan harus dimajukan, jangan sampai terkesan mundur.
“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Pemkab harus bergerak cepat dan sigap dalam mengikuti dinamika perkembangan zaman dan juga masyarakatnya, hindari pelaksanaan kegiatan yang sudah dicanangkan, tapi penyerapan rendah,” katanya.
Pihaknya berharap menapaki umur ke 197, Kabupaten Wonosobo semakin matang dalam menjalankan pembangunan di segala bidang, baik itu ekonomi, politik, sosial dan budaya, agar kedepan generasi mudah Wonosobo bangga dengan warisan peradaban kabupatennya yang maju dan inklusif.
“Tetap terbuka menerima kritik dan masukan, bangun sinergi dan kolaborasi, dan kepentingan rakyat harus menjadi kepentingan yang paling utama,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Amir Husein mengemukakan sebagai wakil rakyat DPRD membangun sinergitas dengan eksekutif dengan bukan berarti hanya mengikuti arus, sesuai tugas pokok dan fungsi, menjadi pembuat undang-undang, anggaran dan juga pengawasan program serta kinerja pemerintah.
“Ulang tahun Kabupaten Wonosobo ke 197 menjadi pelecut bagi wakil rakyat untuk melihat dan menilai kembali perjalanan kabupaten dingin ini,” katanya.
Menurutnya, masih banyak tugas yang harus dikawal oleh wakil rakyat Wonosobo. Kabupaten wonosobo masih menghadapi problem kemiskinan, pendidikan rendah dan kesehatan. Momentum hari jadi Wonosobo harus mampu membangun semangat bersama untuk memperbaiki Wonosobo.
“Maka kinerja dan capaian program pemerintah harus tetap dikawal sebagai amanat dari masyarakat,” katanya.
DPRD memberikan suport penuh kepada pemerintah daerah dengan memberikan persetujuan setiap pembahasan-pembahasan baik menyangkut APBD maupun perda yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, juga memberikan pertimbangan secara umum maupun teknis berkaitan dengan pembangunan Wonosobo.
DPRD selalu memberikan respon positif dan membuka telinga lebar-lebar setiap aspirasi yang berkembang di tengah-masyarakat dan menindaklanjuti aspirasi tersebut baik yang menyangkut kepentingannya kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, pemerintah provinsi maupun pusat,
“HUT Wonosobo ke 197 harus dinikmati semua kalangan, namun juga memberikan pesan dan semangat baru,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Wonosobo Sumardiyo mengemukakan, persoalan masyarakat di Kabupaten Wonosobo cukup komplek, namun DPRD tidak tinggal diam dan hanya menyalahkan, tapi juga memberikan solusi untuk dijalankan oleh eksekutif.
“Dalam menjalankan kegiatan, kita memang sesuai dengan tiga tugas utama yaitu legislasi, budgeting dan monitoring. Tapi kita juga memberikan saran dan masukan kepada pemerintah jika mengalami kesulitan,” katanya.
Menurutnya, tema pembangunan yang menjadi agenda utama pemerintah seperti percepatan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan daya saing ekonomi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki daya saing, harus terus dikawal.
“Kita kawal, pemerintah agar hadir di tengah tengah rakyat,” katanya.
Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Wonosobo, Agus Riyadi mengatakan, ulang tahun di Wonosobo harus memberikan nuansa spesial kepada rakyat Wonosobo, dimana sudah 2 tahun tidak ada aktivitas keramaian yang menghadirkan ribuan masyarakat, dampak dari pandemi covid 19.
“Rakyat ingin acara HUT meriah, maka tugas pemerintah memenuhi keinginan itu, kemeriahan sesungguhnya tidak hanya meriah di kalangan tertentu,” katanya.
Menurutnya, peringatan HUT Wonosobo ke 197 sudah melibatkan berbagai unsur, baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Selain itu momentum hari jadi dimanfaatkan untuk membangkitkan semangat bekerja untuk memajukan daerah.
“Pulihkan ekonomi Wonosobo, ajak berbagai lapisan masyarakat untuk maju dan bekerjasama bersama seperti semangat gumregah makarya sesarengan,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com