Tunggu Stok, 3.759 SDM Kesehatan Kota Magelang Segera Divaksin Dosis Keempat

Tunggu Stok, 3.759 SDM Kesehatan Kota Magelang Segera Divaksin Dosis Keempat

BOOSTER. Selain Fasyankes, pusat perbelanjaan di Magelang Artos Mall turut terlibat membuka gerai vaksinasi ketiga atau booster.(foto : IST/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG,Pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang mengeluarkan kebijakan vaksinasi Covid-19 booster kedua atau dosis keempat bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan).

”Saat ini kami masih membuat microplanning. Total kebutuhan SDM Kesehatan di Kota Magelang sebanyak 3.759 orang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Magelang dr Istikomah, Rabu (3/8).

Ia menjelaskan, meski edaran yang mewajibkan booster kedua bagi SDM kesehatan sudah keluar, akan tetapi teknis pelaksanaan di lapangan pihaknya masih menunggu. Terutama menyangkut kesiapan logistik (stok vaksin), aplikasi, dan lain sebagainya.

”Minggu ini kita ambil logistik dari Pemprov Jateng. Meskipun yang ada di lapangan belum tentu sesuai dengan kebutuhan di surat edaran terbaru. Jadi intinya, kami masih menunggu aplikasi yang baru, sebelum vaksinasi keempat dilaksanakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, teknis vaksinasi dosis keempat lebih memperketat kriteria beberapa hal, seperti interval dari vaksin ketiga, dan rekomendasi berdasarkan riwayat vaksin sebelumnya.

”Masa interval 6 bulan sejak vaksin booster pertama. Nantinya setelah vaksin dosis booster ke-2 bagi SDM kesehatan sudah rampung, maka akan diterapkan ke masyarakat umum,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan, cakupan program vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang per tanggal 31 Juli 2022, mulai dosis pertama sebanyak 156.739 jiwa atau 159,64 persen. Dosis kedua sebanyak 138.947 atau 141,52 persen, dan dosis ketiga 46.592 jiwa atau 47,45 persen.

Istikomah mengakui adanya penurunan vaksinasi booster. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya vaksinasi booster, katanya, adalah tidak adanya kejelasan aturan teknis bagi kalangan anak-anak di bawah 12 tahun.

”Meskipun sudah ada izin dari BPOM salah satu vaksin penguat khusus anak-anak, tapi sejauh ini belum ada aturan resmi dari Kementerian Kesehatan, sehingga kami belum bisa melaksanakan,” ujarnya.

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menuturkan belakangan terjadi tren penurunan kasus Covid-19 di wilayahnya, dari tujuh kasus menjadi dua kasus per 3 Agustus 2022. Satu pasien dirawat di rumah sakit, sedangkan satu pasien menjalani isolasi mandiri.

”Bed occupancy rate (BOR) masih sangat kecil. Saya kira ini karena program vaksinasi yang berjalan baik, sehingga tingkat fataliti Covid-19 bisa ditekan. Angka kematian bahkan sudah zero sejak beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Ia berharap, masyarakat memanfaatkan program vaksinasi penguat guna membangun imunitas kolektif. Terlebih gerai vaksinasi masih dibuka di seluruh fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) di Kota Magelang. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com