Kurikulum Merdeka Belum Diterapkan pada Semua Sekolah di Temanggung

Kurikulum Merdeka Belum Diterapkan pada Semua Sekolah di Temanggung

SERIUS. Sejumlah pelajar serius mengerjakan tugas sekolah.(Foto: Setyo wuwuh/temanggung ekspres)-Pemkab Temanggung-Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Memasuki tahun ajaran baru 2022 - 2023, Kurikulum Merdeka baru diterapkan di kelas satu dan empat untuk sekolah dasar (SD) dan kelas tujuh untuk sekolah menengah pertama (SMP).

"Jadi untuk saat ini memang penerapan kurikulum merdeka ini belum menyeluruh di semua tingkatan pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Temanggung Agus sujarwo, kemarin.

Penerapan kurikulum merdeka ini juga baru diterapkan di beberapa sekolah saja, terdapat 23 sekolah penggerak, yakni tiga PAUD/TK, 15 SD, dan lima SMP. Sebanyak 23 lembaga pendidikan tersebut telah melaksanakan Kurikulum Merdeka sejak tahun lalu.

"Sebelumnya Kurikulum Merdeka dikenal sebagai kurikulum prototipe, yang mulai diterapkan di sekolah penggerak tahun lalu," katanya
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka berkaitan dengan kesiapan sekolah yang bersangkutan.

Agus menyebutkan, sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka tahun ini, yakni jenjang PAUD/TK sekitar 41 persen, SD 91 persen, dan SMP 71 persen. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Temanggung sebenarnya memasuki tahun kedua, khusus untuk sekolah penggerak, sedangkan secara umum baru tahun pertama.

Agus menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan program prioritas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Kurikulum Merdeka merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Satuan Pendidikan atau Kurikulum 13, sehingga tidak banyak perubahan dalam penerapannya. Kendati demikian harus ada persiapan yang matang.
Terpisah Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa mengatakan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang perspektif, inspiratif, dan akseleratif.

Oleh karena itu lanjutnya, dibutuhkan pendidik yang kompeten, profesional, sarana prasarana yang kompatibel serta peserta didik yang responsif dan apresiatif. Selain itu, juga kondisi lingkungan belajar yang kondusif.
"Kurikulum merdeka mulai diterapkan di beberapa sekolah, ke depan kurikulum ini bisa dilaksanakan di semua satuan dan tingkatan pendidikan di Temanggung," harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com