Jelang Dieng Culture Festival, Petakan Titik Rawan Kemacetan di Wonosobo
PERS. Satlantas Polres Wonosobo gelar konferensi pers terkait persiapan rekayasa lalu lintas jelang Dieng Culture Festival.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Wonosobo bakal menjadi jalur utama wisatawan melintas ke kawasan dataran tinggi Dieng untuk menyaksikan perhelatan tahunan Dieng Culture Festival (DCF). Terkait hal tersebut, Satlantas Polres Wonosobo melakukan pemetaan dan potensi terjadinya kemacetan arus lalu lintas.
“Kita sudah lakukan simulasi di jalur Dieng. Salah satunya menghentikan arus lalu lintas selama 15 menit. Hasilnya terjadi terjadi kemacetan arus lalu lintas sepanjang 3 kilometer,” ungkap Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Ragil Irawan.
Menurutnya, Polres Wonosobo akan menurunkan 420 personil selama perhelatan DCF di gelar, dengan menempatkan personil secara bergantian di sejumlah titik rawan kemacetan, mobil mogok dan juga rawan titik rawan kecelakaan di dataran tinggi Dieng.
“Kita terjunkan personil di beberapa titik rawan kemacetan maupun rawan mogok,” ucapnya.
Dijelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah Kabupaten Wonosobo dan juga panitia DCF serta Polres Banjarnegara. Sehingga upaya rekayasa arus lalu lintas akan maksimal dilakukan.
“Yang pasti saat pelaksanaan nanti, 3.000 lebih wisatawan akan melihat festival itu. Artinya kepadatan arus lalu lintas akan tiga kali lipat hari biasa,” katanya.
Pemkab Wonosobo sendiri sudah mengeluarkan surat edaran, yang membatasi angkutan transportasi ke kawasan dataran tinggi Dieng saat pelaksanaan DFC nanti. Hanya sejumlah angkutan tertentu yang boleh beroperasi.
“Pemkab sudah membuat surat edaran, isinya membatasi jumlah transportasi ke dieng saat DCF,” ucapnya.
Berkaitan dengan jalur ke Dieng via Wonosobo, pihaknya meminta untuk bertanya terlebih dahulu kepada pihak terkait dan tidak mengandalkan goggle map. Sebab ada sejumlah jalur yang memang tidak direkomendasikan oleh satlantas, lantaran terlalu ekstrim.
“Wisatawan yang akan ke dieng lebih baik, tanya dulu kondisi jalan, daripada tersesat. Kami sarankan tidak menggunakan google map, sebab nanti akan diarahkan melalui jalur rakai panangkaran via mlandi, dan itu tidak kami sarankan,” tandasnya.
Selain itu, kasatlantas juga meminta kepada wisatawan yang akan ke Dieng untuk benar benar fit kondisi tubuhnya serta kondisi kendaraanya, pasalnya jalur yang akan dilalui cukup ekstrim menanjak dan juga turunan panjang. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com