Terlalu Ekstrem! Akses Jalan Alternatif Dieng via Mlandi Selama Event DCF akan Ditutup

Terlalu Ekstrem! Akses Jalan Alternatif Dieng via Mlandi Selama Event DCF akan Ditutup

PENUTUPAN. Pemkab bersama dengan Satlantas Polres Wonosobo akan melakukan penutupan jalan rakai panangkaran, atau jalan alternatif Dieng via Mlandi.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pemkab bersama dengan Satlantas Polres Wonosobo akan melakukan penutupan jalan rakai panangkaran, atau jalan alternatif Dieng via Mlandi. Pasalnya jalur tersebut dianggap berbahaya bagi pengguna jalan.

“Dari hasil rakor yang kita lakukan, akses jalan menuju Dieng via Mlandi atau jalan rakai panangkaran tidak kita rekomendasikan, karena terlalu berbahaya, apalagi bagi pengemudi yang baru pertama kali melintas,” ucap Kasi Dalop Disperkimhub, Welly Waluyo, kemarin.

Hal tersebut menyusul digelarnya Dieng Culture Festival (DCF) yang diperkirakan akan dipadati ribuan ribu lebih pengunjung, atau wisatawan, dan sebagian besar akan melintas melalui Kabupaten Wonosobo.

“Jadi akan ada peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan hingga tiga hari kedepan, maka perlu ada langkah antisipasi, sebab kejadian apapun di wilayah Wonosobo, akan menjadi kewenangan wilayah masing-masing,” katanya.

Berkaitan dengan jalan rakai panangkaran  atau jalur ke Dieng via Mlandi Garung, diprediksi akan menjadi jalur alternatif bagi para pengguna wisatawan, sebab jika membuka google map, jalur tersebut akan selalu disarankan, karena menjadi jalur tercepat menuju dieng dari arah Wonosobo.

“Dari pengalaman yang sudah-sudah, jalur itu selalu menjadi pilihan wisatawan yang menggunakan google map, dan sudah banyak kasus, rem blong, tidak kuat nanjak. Bahkan ada kasus kecelakaan masuk ke jurang,” ucapnya.

Pemkab bersama dengan satlantas telah menempatkan personil di jalur itu untuk mengingatkan pengguna jalan, serta memasang rambu. Sehingga, diharapkan tidak ada wisatawan yang melintas jalur itu saat perhelatan DCF.

Himbauan tidak menggunakan jalur rakai panangkaran sudah tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Bupati Wonosobo terkait rekayasa lalu lintas selama Dieng Culture Festival, yang berisi antara lain, larang truk bermuatan melintas Dieng kecuali membawa sembako dan BBM, jalur via Sikarim Mlandi tidak direkomendasikan. Kemudian pemberlakuan buka tutup setiap 3 jam sekali, prioritas arus menuju Dieng dan pada hari terakhir prioritas arus menuju Wonosobo.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Ragil Irawan mengatakan, Polres Wonosobo akan melakukan rekayasa arus lalu lintas dalam mengantisipasi kemacetan saat pelaksanaan perhelatan Dieng Culture Festival.

“Kita akan lakukan rekayasa arus lalu lintas mengantisipasi kemacetan akibat banjirnya wisatawan saat Dieng Culture Festival, diprediksi Wonosobo akan dilalui ribuan wisatawan,” katanya.

Pihaknya akan menerjunkan 420 personil yang akan berjaga di sejumlah titik rawan kecelakaan, rawan mogok, rawan macet dan rawan longsor. Selain itu penempatan personel gabungan juga akan dilakukan untuk menjaga jalur alternatif Sikarim Mlandi Garung menuju Sembungan, agar tidak dilalui oleh wisatawan. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com