Harga BBM Picu Kenaikan Harga Beras di Kota Magelang

Harga BBM Picu Kenaikan Harga Beras di Kota Magelang

PEMANTAUAN. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz didampingi Wakil Walikota KH M Mansyur dan Forkompimda, saat meninjau harga komoditas pokok di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, belum lama ini.(foto : dok/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai memberi efek negatif harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Magelang. Harga beras, cabai, dan bawang merah mulai merangkak, Jumat, 9 September 2022.

Di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan antara lain beras. Harga beras jenis IR 64 medium naik Rp2.000 per kilogram.

“IR 64 naik sejak BBM naik. Sekarang harganya mau nyalip sama harga beras mentik wangi (premium),” kata Nurofiq (55), pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.

Saat ini, harga beras IR 64 mencapai Rp12.000 per kilogram. Sedangkan mentik wangi Rp13.000 per kilogram. Padahal kedua jenis beras ini berbeda jauh kualitasnya.

“Banyak pembeli yang beralih ke beras premium karena harganya nggak jauh berbeda. Beras premium masih sama harganya, nggak naik, dibanding bulan lalu,” tuturnya.

Kenaikan harga beras ini terjadi dua hari setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. “Karena katanya biaya untuk transport juga naik setelah ada kenaikan harga BBM,” ujarnya.

Menurutnya, selain imbas kenaikan harga BBM, melonjaknya harga beras juga disebabkan naiknya harga gabah kering. “Harga gabah kering di produsen juga naik,” imbuhnya.

‎Pedagang sembako lainnya, Dewi (32) mengutarakan kenaikan harga membuat penjualan turun. Sebelum ada kenaikan harga, dia mengaku bisa menjual 3 kuintal beras per hari. Setelah harga naik, beras yang terjual berkurang menjadi 1 kuintal per hari.

“Pembeli turun. Ini kemungkinan harga juga masih bisa naik lagi. Apalagi pasokan juga berkurang,” ujarnya.

Tak hanya beras yang harganya naik, komoditas cabai dan bawang merah juga mengalami lonjakan harga imbas kenaikan harga BBM. Cabai merah keriting naik dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 per kilogram.

Jenis cabai lainnya yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit merah dari Rp35.000 menjadi Rp55.000 per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp30.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, dan cabai merah besar dari semula Rp45.000 menjadi Rp70.000 per kilogram.

Selain cabai, bawang merah juga naik. Sekarang Rp30.000 dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram. Akibatnya, banyak pembeli yang mengurangi pembelian jumlah pembelian.

Astuti (30) seorang ibu rumah tangga mengatakan, kenaikan harga BBM dan bahan-bahan pokok membuatnya harus mengurangi jumlah belanja harian.

“Harga-harga naik, tapi penghasilan nggak ikut naik. Jadi ya ngurang-ngurangi kalau belanja di pasar,” tuturnya.

Dia berharap pemerintah menurunkan harga BBM. Hal ini agar harga kebutuhan pokok kembali turun dan stabil.

“Terus terang saya pusing kalau harga-harga kebutuhan pada naik. Kemarin sudah minyak, sekarang telur, BBM, beras, semuanya ikut naik. Semoga harga BBM bisa diturunkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com