DPRD dan Pemkot Magelang Sepakati Alokasi Dana Cadangan Balai Kota Baru Rp75 Miliar

DPRD dan Pemkot Magelang Sepakati Alokasi Dana Cadangan Balai Kota Baru Rp75 Miliar

BALAI KOTA. Pemkot dan DPRD Kota Magelang telah sepakat mengalokasikan dana cadangan Rp75 miliar ditambah APBN untuk pembangunan Balai Kota yang baru di Jalan Alun-alun Utara. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)-Pemkot Magelang-magelang ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemkot dan DPRD Kota MAGELANG sepakat mengalokasikan dana cadangan pembangunan Balai Kota MAGELANG, sebesar Rp75 miliar hingga tahun 2024. Dana itu didapat dari alokasi cadangan APBD dan APBD Perubahan sejak tahun 2022 hingga 2024.

”Kita sudah sepakati sampai tahun 2024 sudah harus memenuhi alokasi Rp75 miliar untuk pembangunan Balai Kota MAGELANG,” kata Ketua DPRD Kota MAGELANG, Budi Prayitno usai memimpin Rapat Paripurna, Jumat 16 September 2022.

Udi, sapaan akrab Budi Prayitno menyebutkan bahwa alokasi dana cadangan berasal dari pembahasan APBD dan APBD Perubahan secara konsisten. Jika saat ini, Pemkot MAGELANG memiliki dana cadangan Rp15 miliar, maka kekurangan dana sebesar Rp60 miliar, akan diproyeksikan melalui pembahasan APBD dan APBD Perubahan tahun 2023 dan 2024 atau empat kali pembahasan.

”Masing-masing (pembahasan) diambil Rp15 miliar, maka akan ketemu Rp60 miliar. Lalu ditambah dana cadangan yang sudah dimiliki saat ini sebesar Rp15 miliar, sehingga totalnya Rp75 miliar,” ujarnya.

Menurut Udi, dana sebesar Rp75 miliar ini hanya sebagian kecil dari total kebutuhan pembiayaan pembangunan Balai Kota MAGELANG yang baru. Sebab, untuk membangun balai kota, minimal dibutuhkan dana sebesar Rp190 miliar.

”Tentu sangat sulit jika mengandalkan APBD seluruhnya. Apalagi di satu sisi, Pemkot MAGELANG tengah fokus mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Udi juga mengungkapkan, Pemkot MAGELANG bisa memanfaatkan peluang awarding yang diprogramkan Kementerian Keuangan RI, berupa bantuan dana bagi daerah yang sukses mengendalikan inflasi. Jika Kota MAGELANG menang, maka dana bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan balai kota.

”Kemarin sudah disampaikan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) bahwa akan ada awarding bagi daerah yang sukses menanggulangi inflasi. Nah ini juga kita dorong Pemkot MAGELANG, supaya bisa mendapatkannya, dan dimanfaatkan untuk hal-hal positif, termasuk Balai Kota,” paparnya.

Sementara itu, Walikota MAGELANG dr Muchamad Nur Aziz menargetkan pengalokasian dana cadangan sudah tercapai jumlah ideal pada tahun 2024 agar proses ke depannya semakin lancar.

”Dana cadangan (selesai) 2024. Lalu, proses hibah (BPPK kepada Pemkot MAGELANG) harus sudah selesai tahun 2025 sesuai dengan MoU-nya. Kita harus betul-betul mengikuti dan patuh dengan apa yang kita kerjakan,” katanya.

Selain dana cadangan, Pemkot MAGELANG juga mengupayakan usulan bantuan dari APBN. Sebab, Pemkot MAGELANG tidak akan mungkin bisa membangun Balai Kota hanya mengandalkan kekuatan APBD saja.

”Tentunya akan sangat membebani APBD kita, kalau kita tidak berupaya mencari bantuan dari APBN (pemerintah pusat). Intinya, step by step akan kita patuhi dan kita jalani, yang penting 5 tahun 6 bulan ini sudah harus diserahkan sesuai dengan kesepakatan MoU,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com