Bantuan dari Kementerian LH, Belum Mampu Atasi Volume Sampah

Bantuan dari Kementerian LH, Belum Mampu Atasi Volume Sampah

PENJELASAN. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin saat memberi penjelasan.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin, mengatakan, pengelolaan sampah di Kabupaten Magelang kondisi TPA sudah overload.

Bantuan fasilitas pengolahan sampah organik dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH) di Desa Deyangan dan Bumiharjo, belum mampu mengatasi volume sampah di Magelang.

"Belum ada pengganti dan belum kita mulai pengelolaan sampah dengan teknologi lainnya," ucap Sarifudin belakangan ini.

Adapun penutupan TPSA Pasuruhan sejak Januari 2022, tidak mengurangi jumlah sampah dari masyarakat. Sebelumnya ada rencana setelah TPSA ditutup maka sampah akan diolah oleh masing-masing desa. Namun ternyata hal itu belum maskimal.

"Konsep menutup tempat pembuangan sampah sebagai upaya mengatasi kondisi darurat sampah, ternyata belum dapat maskimal. Dimana sebagian besar sampah tetap masuk ke TPSA Pasuruhan,” terang Sarifudin.

Kabupaten Magelang mempunyai dua tempat pembuangan sampah akhir, yaitu di Desa Pasuruhan Kecamatan Mertoyudan dan Desa Klegen Kecamatan Grabag. Kedua lokasi tersebut sudah tidak maksimal untuk menampung sampah lagi.

TPSA Pasuruhan per hari rata-rata menerima 100 ton sampah. yang berasal dari 10 kecamatan wilayah Kabupaten Magelang. Ketinggian gunungan sampah di TPSA yang telah beroperasi selama 26 tahun tersebut, saat ini telah mencapai 35 meter. Yang mana ukuran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan Candi Borobudur.

Untuk kawasan wisata Candi Borobudur sendiri tiap harinya menghasilkan empat ton sampah setiap harinya.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com