Wabup Wonosobo: Lokasi Wisata Harus Bersih, Pelaku Wisata Harus Ramah

Wabup Wonosobo: Lokasi Wisata Harus Bersih, Pelaku Wisata Harus Ramah

WISATA. Wabup Wonosobo, Muhammad Albar, launching objek wisata Pintu Langit Sky View di Tieng Kejajar, kemarin.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pelaku wisata di Wonosobo harus memperhatikan amenitas pariwisata. Salah satunya budaya bersih, rapi dan ramah. Sebab dengan modal tiga hal itu saja, maka kunjungan wisata di Wonosobo akan semakin signifikan kedepan.

“Sudahlah, pelaku wisata di Wonosobo ini cukup memperkuat budaya bersih lingkungan atau lokasi wisata, memberikan kenyamanan dan ramah kepada wisatawan,” ungkap Wabup Wonosobo, Muhammad Albar, usai launching objek wisata Pintu Langit Sky View di Tieng Kejajar, kemarin.

Menurutnya, Wonosobo memiliki potensi wisata dengan pemandangan indah khas pegunungan, unik, dan menarik. Selain itu didukung oleh aneka kuliner yang enak dan menggoda lidah serta kesenian rakyat yang cukup banyak dan beragam.

“Jadi alamnya, makanan atau kulinernya serta keseniannya, sudah menjadi modal utama, tinggal bagaimana menjaganya dengan baik,” tandasnya.

Terkait hal itu, maka pria yang akrab dipanggil Gus Albar itu menekankan pentingnya memperbaiki amenitas sebagai bentuk pelayanan,serta budaya bersikap ramah dan terbuka bagi wisatawan yang berkunjung, sehingga akan memperpanjang durasi kunjungan.

“Kalau pelayanan bagus, dan mengerti keinginan dari wisatawan, mereka akan betas, sehingga durasi kunjungan akan lama, mereka juga akan eksplor lebih dari satu titik lokasi wisata, dampaknya tentu saja ekonomi nanti,” katanya.

Albar juga meminta penguasaan tiga bahasa asing bagi para pelaku wisata, diantaranya Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Cina. Menurutnya dengan penguasaan ketiga bahasa itu, potensi untuk menggeret wisatawan mancanegara ke Wonosobo akan semakin besar.

“Tiga bahas itu harus dikuasai para pelaku wisata, kita jangan sampai ketinggalan, dunia sekarang berkomunikasi dengan tiga bahasa itu,” ucapnya.

Berkaitan dengan pembukaan tempat wisata baru pintu langit yang berada di tempat kelahirannya, wabup mengaku bangga dan berharap memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Tieng dan pelaku wisata yang lain.

“Saya tentu saja ikut senang, ada objek wisata baru yang bisa meramaikan kunjungan wisatawan, namun harus tetap diperhatikan keamanan dan kenyamanan,” katanya.

Sementara itu, pemilik objek wisata Pintu Langit Desa Tieng, H Hanafi mengatakan bahwa, lokasi wisata itu merupakan objek wisata yang baru dibuka selama empat bulan. Jumlah kunjungan mencapai ratusan orang di akhir pekan.

“Jumlah kunjungan sudah cukup banyak, wisatawan bisa menikmati taman di lereng bukit dan melihat pemandangan alam dari jembatan kaca setinggi 15 meter,” katanya.

Selain itu, di pintu langit juga banyak lokasi untuk selfie unik, pada pagi hari bisa melihat sunrise, Gunung Sindoro, perbukitan di sekitar kaki Gunung Dieng dan pada sore hari bisa menikmati kabut tebal.

“Seperti apa yang menjadi saran dari wabup dan dinas pariwisata, kita akan memberikan pelayanan kepada wisatawan dengan bersikap ramah dan menjaga lokasi wisata tetap bersih,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com