TMMD Sengkuyung III di Desa Maron Fokus Pengembangan Sektor Pariwisata

TMMD Sengkuyung III di Desa Maron Fokus Pengembangan Sektor Pariwisata

MEMBUKA. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wabup Gus Albar saat membuka TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Lapangan Desa Maron, Garung Wonosobo, kemarin.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III difokuskan pada optimalisasi pengelolaan wisata di Desa Maron Kecamatan Garung Wonosobo. Hal ini, dilakukan guna mendukung pembangunan ekonomi masyarakat selain dari sektor pertanian.

“TMMD Sengkuyung III di Desa Maron Kecamatan Garung dikonsentrasikan pada pengembangan sektor pariwisata, diharapkan melalui program ini potensi wisata di Desa Maron dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat selain dari sektor pertanian,” tutur Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat membuka TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2022, Selasa, (11/10), di Lapangan Desa Maron, Garung Wonosobo.

Selain Bupati, pembukaan TMMD sengkuyung Tahap ketiga di hadiri oleh wabup Wonosobo, jajaran forkopimda, forkopimca garung dan jajaran pemerintah desa setempat.

Menurutnya, dengan adanya pandemi covid-19 serta  gelombang laju Inflasi  yang mencapai 6,78% pada Bulan Agustus 2022, arah kebijakan Pemkab dalam program pengurangan kemiskinan, stunting, dan permasalahan lainnya, diorientasikan pada dimensi kewilayahan, yang melibatkan lintas sektor.

Untuk itu, jelas Afif, program strategis TMMD menjadi bagian dari spirit kegotongroyongan dan  pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan di tingkat desa berbasis pada pertisipasi masyarakat. Sebagai bentuk sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi yang ada.

Selain itu, bupati mengajak, untuk mewujudkan Wonosobo Maer melalui peningkatan infrastruktur, Wonosobo Sehat melalui penerapan paradigma sehat dan peningkatan layanan kesehatan, Wonosobo Pinter melalui pengembangan kemajuan berbasis pendidikan umum, agama dan literasi secara merata.

“Saya mengajak, bersama mari kita wujudkan Wonosobo Maer melalui peningkatan infrastruktur, Wonosobo Sehat melalui penerapan paradigma sehat dan peningkatan layanan kesehatan, Wonosobo Pinter melalui pengembangan kemajuan berbasis pendidikan umum, agama dan literasi secara merata, Wonosobo Aman dengan perwujudan kondusivitas wilayah, dan Wonosobo Makmur, dengan meningkatkan perekonomian yang tangguh berbasis pertanian, pariwisata dan UMKM,” tandasnya.

Senada, Koordinator TMMD, Kapten Arm Suyitno mengatakan, TMMD Sengkuyung Tahap III bertujuan untuk membantu Pemkab Wonosobo dalam percepatan pembangunan,  meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh.

Lebih lanjut Suyitno menjelaskan, kegiatan fisik menyasar pada pekerjaan pengerasan jalan antar Desa Maron-Menjer, berupa betonisasi yakni, betonisasi 1 dengan panjang 275, 25 meter, lebar 3,4 meter, tebal 0,12 meter, sedangkan betonisasi 2  dengan panjang 31 meter, lebar 3,4 meter, dan tebal 0,12 meter. Selain itu, pekerjaan senderan di 5 lokasi, rehabilitasi saluran di 1 lokasi, dan  jembatan di 1 lokasi.

Adapun kegiatan non fisik meliputi, pembekalan bela negara, wawasan kebangsaan, kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan hukum dan HAM, sosialisasi kesehatan lingkungan dan pencegahan bahaya stunting, penyuluhan pertanian dan peternakan, pengelolaan sampah, penyuluhan destinasi wisata, kelembagaan pemuda, pelayanan KB-kesehatan, dan administrasi kependudukan.

Sementara itu, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat menambahkan, melalui TMMD Sengkuyung III yang dilaksanakan mulai 11 Oktober sampai 9 November 2022 dengan melibatkan unsur TNI 40 orang, POLRI 10 orang, Pemda 10 orang, serta masyarakat 100 orang, menjadi media dalam upaya penguatan kolaborasi dan sinergitas antar elemen berbasis pada semangat dan nilai kegotongroyongan yang tinggi.

“TMMD menjadi media dalam upaya penguatan kolaborasi dan sinergitas antar elemen, berbasis pada semangat dan nilai kegotongroyongan yang tinggi,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com