Antisipasi Cegah Konflik Pilkades di Wonosobo, Gelar Deklarasi Damai
PILKADES. Sarasehan lintas sektoral terkait penyelengaraan pilkades serentak 30 desa di Sasana Adipura Kencana.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pilkades serentak 30 desa bakal di gelar pada 26 Oktober 2022 mendatang. Penyelenggara dan pihak terkait untuk memperkuat pemetaan kondisi dan antisipasi munculnya konflik.
"Pemilihan Kepala Desa Serentak bagi 30 Desa Tahun 2022 di Wonosobo memiliki potensi yang dapat menimbulkan gesekan maupun potensi kerawanan di masyarakat. Itu harus diantisipasi," ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat membuka sarasehan lintas sektoral di Sasana Adipura Kencana.
Hadir dalam acara tersebut, seluruh jajaran forkopimda, 14 camat, calon kades, panitia pilkades dan OPD terkait. Dalam kesempatan itu dilakukan Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2022.
Menurutnya, Pemilihan Kepala Desa Serentak bagi 30 Desa di Wonosobo Tahun 2022 semakin dekat. Secara psikologis, hajatan politik ini menjadi hajatan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat, dalam rangka mewujudkan tegaknya sendi demokrasi.
"Dalam mewujudkan demokrasi yang ideal tersebut, maka kita harus terlebih dahulu menjadikan demokrasi, agar dapat diterima rakyat dengan cerdas dan juga dewasa dalam menyikapi perbedaan," katanya.
Keberhasilan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 dibutuhkan adanya dukungan dan peran serta dari semua stakeholder.
"Sarasehan lintas sektor pilkades 30 desa diharapkan dapat menjadi upaya untuk memperkokoh sinergitas seluruh stakeholder, " katanya.
Pihaknya berharap suasana kondusif yang saat ini sudah di bangun hingga akhir proses Pemilihan Kepala Desa Serentak pada 26 Oktober 2022 maupun sampai proses pelantikan nanti.
Sementara itu, Kadinsos PMD, Dra. Harti, MM mengatakan sarasehan lintas sektoral digelar untuk memastikan komitmen pilkakdes serentak 30 desa berjalan aman dan damai.
"Pilkades serentak harus aman dan damai sebagian wujud pelaksanaan Demokrasi di desa," katanya.
Menurutnya, dalam pilkades nanti akan ada yang menang dan kalah. Seluruh calon dan pendukung harus siap dan menerima dual hal tersebut.
"Jika ditemukan aturan yang dilanggar, silahkan sampaikan ke panitia sesuai dengan mekanisme yang berlaku," ujarnya.
Pihaknya berharap, Pilkades Serentak 30 desa tahun 2022 bisa berjalan dengan baik. Semua bisa menerima hasil. Bisa bersatu setelah pesta demokrasi usai.
"Melalui Deklarasi Pilkades Damai ini kita harap masyrakat tetap bersatu apapun pilihannya dan apapun hasilnya," pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com