Tuntut Transparasi Keuangan Desa, Warga Sumberwulan Wonosobo Geruduk Kantor Desa
DATANGI. Puluhan warga di Desa Sumberwulan, Kecamatan Selomerto mendatangi kantor desa, Senin (17/10) pagi.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Puluhan warga di Desa Sumberwulan, Kecamatan Selomerto mendatangi kantor desa, Senin (17/10/2022) pagi. Mereka mempertanyakan dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum aparat desa setempat. Aksi mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
“Kita melihat tata kelola khususnya keuangan desa itu tidak jelas. Karena kita mendengar sendiri saat mediasi, beberapa orang bisa dengan mudah memegang uang. Yang harusnya itu dipegang oleh bendahara," ungkap Koordinator Aksi, Darsono.
Menurutnya, selama ini warga membiarkan namun karena dilakukan berulang kali akhirnya geram, setelah melihat jalannya roda pemerintahan di desa yang dianggap kurang transparan. Diduga banyak penggunaan anggaran dana desa yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga pihaknya sebagai warga berhak untuk menuntut kejelasan penggunaan dana tersebut.
"Kita sudah mengumpulkan beberapa kesalahan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum di desa ini," katanya.
Ada sejumlah penggunaan anggaran yang diduga telah diselewengkan. Dana tersebut berasal dari program Bankeu untuk jalan di setiap dusun, program Dana Desa soal ketahanan pangan, dan bantuan untuk BUMDes di Desa Sumberwulan. Total dugaan penyelewengan anggaran tersebut diperkirakan sekitar Rp65 juta.
“Dalam mediasi oknum ini sudah mengakui kesalahannya dan siap mengembalikan dana tersebut,” ucapnya.
Namun warga sudah terlanjur kecewa. Sehingga masyarakat tetap menuntut agar salah satu oknum mengundurkan diri dari jabatannya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian yang telah dilakukannya.
“Jika tidak mau mundur secara etika, maka kita tetap akan melanjutkan temuan ini untuk diteruskan pada jalur hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sumberwulan, Budi Setiawan telah mengakui kesalahannya kepada warga. Telah melakukan kelalaian saat melaksanakan penggunaan anggaran yang masuk ke Desa Sumberwulan.
"Secara pribadi saya mohon maaf atas kelalaian yang telah saya lakukan dan saya siap untuk mengembalikan dan tersebut," terangnya saat menghadapi massa aksi di kantor desa.
Namun dirinya meminta untuk diberikan kesempatan untuk tetap menjabat sebagai sekdes di desa tersebut. Sehingga bisa memperbaiki apa yang menurut warga itu salah.
"Mohon berikan kesempatan saya untuk tetap menjabat dan saya siap untuk memperbaiki apa yang menurut panjenengan semua itu salah," tandasnya.
Selama perjalanan aksi tersebut, pihak kepolisian terus mengawal. Sehingga dari awal pelaksanaan aksi tersebut bisa berjalan dengan tertib. Warga memutuskan untuk pulang membubarkan diri setelah mendapat jawaban dari perwakilan pihak desa. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com