BPBD Ajarkan Mitigasi Bencana Kepada Warga
SOSIALISASI. Petugas BPBD Kota Magelang memberikan pelatihan penanganan dan mitigasi bencana di lingkungan masyarakat belum lama ini.(foto : larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
MAGELANG,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dari 17 kelurahan di Kota Magelang terkait mitigasi bencana. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari, kemarin.
Pelatihan kebencanaan ini, diisi oleh berbagai narasumber yang berkompeten. Tujuan kegiatan tersebut adalah mengedukasi ratusan warga agar dapat tanggap dan sigap saat terjadi bencana di sekitar lingkungan warga.
“Kegiatan ini sangat penting dan perlu diikuti warga. Ini wajib diperhatikan sehingga kita mampu mengatasi bencana bersama,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, Selasa 8 November 2022.
Kegiatan yang dipandu Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Putut Handoko ini menghadirkan Catur Susilo Wardoyo, praktisi dari Survival Skil Indonesia. Turut hadir pula Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Magelang, Muh Harjadi, Bustanul Arifin, dan lainnya.
"Selama tiga hari ini, warga dikenalkan dan dilatih berbagai materi. Hari pertama sosialisasi Penguatan Kapasitas Kawasan Rawan Longsor, dengan narasumber Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Muhammad Muzamil," ujarnya.
Para pemateri memberikan peringatan kepada seluruh warga Magelang agar selalu siap dengan adanya bencana yang terjadi. Di samping itu, warga diwajibkan untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi baik untuk lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar.
“Hari kedua, akan dilaksanakan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi Rawan Bencana,” tambah Machbub.
Informasi terkait materi hari kedua tersebut, dipimpin oleh Kepala Bidang Permukiman dan Pertanahan, Dinas Permukiman Kota Magelang, Heri Pracahyo, dan Baznas KH Achmad Zainudin.
Materi yang disampaikan terkait bagaimana membangun rumah yang layak, tahan bencana dari gempa dan angin, serta prosedur pengurusan permohonan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Baznas.
Adapun hari ketiga dilaksanakan Mitigasi terkait penanganan ular yang memasuki pemukiman. Mengingat saat memasuki musim penghujan, sering dijumpai ular yang memasuki pemukiman warga.
"Pemateri menekankan pentingnya kepedulian dalam pencegahan bencana dan semangat kerjasama saat terjadi bencana. Peserta didorong mampu menularkan ilmu yang diperoleh kepada anggota masyarakat lainnya," jelasnya.
Salah satu peserta dari Kelurahan Gelangan, Andri mengaku antusias dengan pelatihan ini. “Pengetahuan dasar ini penting bagi warga dalam menghadapi bencana yang tidak terduga," ungkapnya singkat. (mg4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com