Temanggung Fokus Bangun Drainase Usai Banjir, Bupati Janji Tindak Lanjut di 2026

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung menegaskan akan lebih memprioritaskan pembangunan dan perbaikan saluran air atau drainase di sejumlah wilayah rawan banjir.

Langkah ini diambil sebagai respons atas rentetan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir akibat cuaca ekstrem.

Salah satu bencana terbaru terjadi pada Selasa malam, 8 April 2025, ketika banjir menerjang Dusun Jetis, Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang.

BACA JUGA:Banjir Parah di Temanggung, 28 Rumah Terendam dan Warga Alami Kerugian

Air masuk ke rumah warga, menyebabkan banyak di antaranya harus mengungsi ke tempat kerabat karena kondisi rumah yang terendam.

Menanggapi situasi ini, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengatakan bahwa selain penanganan darurat, pemerintah daerah juga mulai memikirkan solusi jangka panjang untuk mencegah banjir serupa terjadi lagi.

Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan drainase melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

BACA JUGA:Dua Nyawa Melayang Diterjang Banjir di Temanggung, Suami Istri Hanyut Saat Pulang dari Ladang

"Di Dusun Jetis, salah satu penyebab banjir bukan hanya karena hujan deras, tapi juga saluran air yang terlalu sempit. Untuk itu, kami instruksikan DPUPR untuk segera melakukan pendataan dan inventarisasi titik-titik rawan banjir," ujar Bupati Agus pada Kamis, 10 April 2025.

Ia menambahkan, perbaikan drainase ini akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah.

Meski begitu, ia berharap program pembangunan saluran air tersebut bisa dimulai pada 2026, mengingat urgensinya yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Longsor dan Banjir di Temanggung, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Sementara itu, penanganan dampak banjir juga terus dilakukan.

Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan logistik, Pemkab Temanggung kembali mengirimkan bantuan tambahan bagi warga terdampak, khususnya yang masih kesulitan akibat rumah dan perlengkapannya terendam.

Sumber: temanggung ekpsres