Dibangun Jembatan, Dua Desa Bertetangga di Wonosobo ini Akhirnya Terhubung
TMMD. Acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Maron Kecamatan Garung.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Dua desa di Kecamatan Garung, yaitu Desa Maron dan Desa Menjer akhirnya terhubung oleh jembatan dan jalan yang representatif. Sebelum ada sarana tersebut, kedua desa yang bertetangga itu, warga harus memutar sejauh sekitar 1 kilometer untuk saling berkunjung.
“Kami atas nama masyarakat Desa Maron mengucapkan terima kasih karena saat ini akses penghubung antar desa sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda 4. Sehingga memudahkan sarana transportasi. Sebagai ucapan terima kasih kami akan menjaga dan merawat serta melanjutkan pembangunan yang telah dibangun melalui program TMMD ini,” ungkap Kades Maron Marji, Rabu (9/11/2022).
Menurutnya, selama ini pembangunan jalan menuju Desa Menjer, sebagai desa tetangga terdekat selalu terhambat oleh masalah jembatan dan jalan yang sempit. Setelah jembatan penghubung berhasil dibangun, akhirnya melalui program TMMD, pihak desa mendorong adanya jalan yang bisa dilalui kendaraan.
“Kami melihat ini sejarah bagi kedua desa yaitu Maron dan Menjer, kedepan kita berharap perkembangan ekonomi, sosial dan pendidikan akan semakin baik,” katanya.
Sementara itu, Kolonel Inf Gempar Sebayang Kasiter Korem 072/Pamungkas dalam acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Maron Kecamatan Garung mengatakan anggota TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat bersatu, saling bahu membahu bersama-sama menyelesaikan program TMMD.
“Kita ketahui bersama, TNI AD melaksanakan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sejak tahun 1980-an dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Menurutnya, Kodam IV/Diponegoro sebagai bagian dari TNI AD, melalui program TMMD Reguler dan Sengkuyung berupaya membantu Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama, di daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal di perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana alam.
“Saya bangga, berkat kerja sama dan kerja keras para anggota TNI-Polri, Pemda dan masyarakat, sasaran fisik TMMD berupa pembangunan/rehab infrastruktur berupa jalan, jembatan, saluran irigasi serta sasaran non fisik,” katanya.
Kegiatan TMMD ini merupakan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sesuai dengan tema TMMD ke 115 TA 2022 yaitu TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI.
“Tetap pelihara semangat gotong royong, sinergitas dan silaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat demi menjalin kemanunggalan antara TNI rakyat. Rawat sarana hasil program TMMD, agar bermanfaat bagi warga masyarakat dan memiliki usia pakai yang panjang serta lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD ,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com