Meski Berhasil Disusun, Beban RAPBD 2023 Kabupaten Temanggung Jadi Lebih Berat

Meski Berhasil Disusun, Beban RAPBD 2023 Kabupaten Temanggung Jadi Lebih Berat

SAMPAIKAN. Ahmad Syarif Yahya dari FPPP DPRD Temanggung sedang menyampaikan pangan umum pada sidang paripurna, kemarin.(foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Melihat kondisi keuangan daerah saat ini, beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi lebih berat.

Maka dari itu dilakukan rasionalisasi, dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian di bidang belanja sebesar Rp186 miliar.

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) berharap bahwa selanjutnya DPRD melalui komisi-komisi terkait, bisa ikut bersama-sama mengkaji program dan kegiatan yang akan dan telah dilakukan rasionalisasi tersebut.

Dengan harapan untuk tetap berpedoman mengutamakan program dan kegiatan prioritas.

Ahmad Syarif Yahya Sekretaris FPPP DPRD Temanggung mengatakan, estimasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp303 miliar, meskipun target pendapatan ini sudah sedikit lebih besar dari APBD 2022.

Namun masih perlu dioptimalkan dengan memasukkan sumber-sumber pendapatan baru yang berasal dari pajak dan hasil retribusi daerah.

"Hanya saja masih ada beberapa retribusi yang regulasinya perlu dilakukan kajian lebih mendalam. Juga perlu pemahaman dan kesepakatan bersama seluruh stakeholder untuk bisa melakukan penyesuaian regulasi," pintanya.

Dibanding dengan PPAS Tahun Anggaran 2023 target pendapatan khususnya pendapatan transfer dari pemerintah pusat target proyeksi awal di PPAS bisa dikatakan terlalu tinggi.

Sehingga ketika ditetapkan ternyata mengalami penurunan. Penurunan angka-angka yang cukup signifikan ini dibanding estimasi pada PPAS semestinya lebih bisa diantisipasi dan diprediksi dari awal.

Sehingga tahapan proses penganggaran lebih konsisten.

Menurutnya, meskipun RAPBD tahun 2023 mengalami kenaikan Pendapatan Transfer Antar Daerah yang cukup signifikan dibanding dengan tahun anggaran 2022, yaitu Rp237 miliar lebih.

Namun masih perlu dipertanyakan karena tentunya sudah mencantumkan proyeksi bantuan keuangan provensi.

Untuk itu perlu dilakukan koordinasi-koordinasi lebih intens agar target dapat tercapai.

Ia mengatakan, tahun anggaran 2023 merupakan tahun terakhir pelaksanaan pembangunan jangka menengah daerah 2018-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com