Minim Anggaran, Perbaikan Pasar Tradisional di Temanggung Hanya Fokus Pada Atap di Tahun 2025
PERBAIKAN. Salah seorang pedagang kerajinan di Pasar Kliwon Temanggung, sedang memperbaiki barang dagangannya.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Harapan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Temanggung untuk menikmati fasilitas yang lebih nyaman tampaknya belum dapat terwujud pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Temanggung hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk perbaikan pasar tradisional.
"Anggaran sebesar Rp400 juta ini diperuntukkan bagi semua pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, bukan hanya untuk satu pasar saja," ungkap Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Temanggung, Entargo Yutri Wardono, kemarin.
BACA JUGA:Tawarkan Visi Membangkitkan Kembali Pasar-pasar Tradisional di Temanggung
Saat ini, Kabupaten Temanggung memiliki cukup banyak pasar tradisional, antara lain Pasar Candiroto, Pasar Wage Ngadirejo, Pasar Legi Parakan, Pasar Kliwon Temanggung, Pasar Kranggan, Pasar Medonk, dan Pasar Pingit, selain sejumlah pasar lainnya.
Menurut Entargo, setiap pasar membutuhkan perawatan rutin setiap tahun.
Namun, dengan anggaran Rp400 juta untuk seluruh pasar, jumlah tersebut dinilai jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan perbaikan.
BACA JUGA:262 Rumah Milik Warga Kurang Mampu di Temanggung Diperbaiki, Anggaran Rp5,2 Miliar
"Sebagai contoh, pada tahun 2024 kemarin, beberapa titik talang air di Pasar Ngadirejo telah diperbaiki. Namun setelah selesai, ditemukan kerusakan baru di titik lainnya. Belum lagi kerusakan atap di Pasar Kliwon Temanggung yang juga perlu diperbaiki," terangnya.
Ia menjelaskan, salah satu pasar yang membutuhkan perhatian khusus adalah Pasar Kranggan.
Beberapa bagian bangunan pasar ini sudah rusak parah dan seharusnya segera diperbaiki.
BACA JUGA:Petani hingga Pedagang Tembakau di Temanggung Diberi Pelatihan, Terbagi Dua Tahap
Sayangnya, dengan anggaran yang sangat terbatas, perbaikan di Pasar Kranggan kemungkinan besar belum dapat dilakukan pada tahun 2025.
"Kondisi bangunan di hampir semua pasar tradisional di Temanggung sudah tua, kecuali Pasar Legi Parakan yang masih relatif baru. Jadi, memang seluruh pasar membutuhkan anggaran besar untuk perbaikan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres